Efek Libur Tahun Baru, Kematian Akibat Covid-19 di Amerika Melonjak

Yuliawati
Oleh Yuliawati
11 Januari 2021, 15:38
vaksin corona, virus covid-19, pandemi corona, gerakan 3M
ANTARA FOTO/REUTERS/HP/sa.
Perawatan pasien Covid-19 di ICU Providence Mission Hospital di Mission Viejo, California, AS, Jumat (8/1/2021).

Kenaikan kasus positif dan kematian di Amerika Serikat semakin mengkhawatirkan dengan jumlah meningkat signifikan pada 10 hari pertama 2021. Data Johns Hopkins menunjukkan angka kematian Covid-19 di AS mencapai 27 ribu orang pada periode 1-10 Januari 2020.

Angka kematian akibat Covid-19 pada Januari diproyeksikan meningkat melampaui Desember yang menjadi bulan dengan kematian tertinggi di Amerika sebanyak 70.981 jiwa. Jumlah kematian akibat virus corona di AS pada Desember tahun lalu ini sekitar dua kali lipat pada November 2020 yang sebesar 36.964 jiwa.

Selain angka kematian, angka kasus positif menunjukkan tren yang cukup signifikan. Pada 2020, angka dua juta kasus Covid-19 terjadi selama sekitar 90 hari. Berdasarkan data Johns Hopkins, kasus Covid-19 di AS mencapai angka 2,2 juta kasus dalam 10 hari pertama 2021.  

“Kami harus bersiap bahwa akan terjadi rekor dalam kasus baru, angka pasien rawat inap, dan angka kematian dalam beberapa minggu ke depan," kata Joe K. Gerald, associate professor di Zuckerman College of Public Health, Universitas Arizona, dilansir dari CNN, Senin (11/1).

Rumah sakit di Amerika juga semakin kesulitan melayani pasien. Per hari Minggu (10/1), terdapat 122.229 pasien rawat inap akibat Covid-19.

Kenaikan ini diduga akibat perilaku masyarakat AS yang menghabiskan waktu libur akhir tahun dengan bepergian dan mengunjungi kerabat. Padahal, bepergian sangat tidak dianjurkan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Wabah AS (CDC).

Peringatan tersebut tak terlalu diindahkan warga AS. Pada libur akhir tahun lalu data menunjukkan angka signifikan dalam jumlah masyarakat AS yang bepergian.

Pada 26 Desember 2020 misalnya, sebanyak 1,1 juta orang melewati screening di bandara seluruh AS yang menjadi salah satu hari tersibuk sejak awal pandemi. Pada saat perayaan Natal, sebanyak 616 ribu orang bepergian.

Selain akibat berlibur, persebaran vaksin masih lambat di beberapa wilayah. Profesor Obat-obatan Darurat di Universitas Kesehatan dan Sains Oregon Esther Choo mengatakan bahwa distribusi vaksin merupakan hal yang rumit. Dia menyebut terlalu banyak faktor pada tahap tersebut.

“Dalam setiap tahapan, ada kompleksitas dan kemungkinan adanya kemunduruan, dari perencanaan, alokasi, pelatihan, suplai vaksin, dan penyimpanan negara bagian masing-masing,” ujar Choo, dikutip dari CNN.

Dalam situasi seperti ini, ahli penyakit infeksi, Anthony Fauci, menyatakan optimistis bahwa AS rencana vaksinasi akan bergulir sesuai dengan proyeksi.

Pemerintahan Joe Biden saat ini tengah berfokus untuk mendorong vaksinasi lebih cepat di seluruh wilayah AS. Meski saat ini, tantangan terbesar Biden adalah produksi vaksin yang belum mencapai kapasitas yang dibutuhkan.

Vaksin Pfizer dan Moderna yang digunakan AS mengharuskan pasien mengonsumsi dua dosis vaksin dengan jarak 21 hari (Pfizer) dan 28 hari (Moderna) sejak pemberian dosis pertama.

Sedangkan pemerintahan Donald Trump memutuskan untuk menahan vaksinasi sampai dua dosis tersebut siap untuk digunakan. Namun, tim kesehatan Biden tengah mendorong masyarakat untuk segera menerima dosis pertama vaksin sembari berharap dosis kedua akan siap digunakan ketika pasien kembali lagi.

“Selama tidak ada gangguan manufaktur, kami yakin bahwa suplai vaksin akan tiba ketika masyarakat kembali untuk mendapatkan dosis kedua vaksin tersebut,” kata Celine Gounder, salah satu dewan penasehat kesehatan Biden.

Infografik_Vaksin pertama yang diizinkan WHO
Infografik_Vaksin pertama yang diizinkan WHO (Katadata)
 

Penyumbang bahan: Ivan Jonathan

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...