Kasus Covid-19 Melonjak, Tiongkok Bangun Karantina untuk 4 Ribu Pasien

Yuliawati
Oleh Yuliawati
21 Januari 2021, 07:00
tiongkok, pandemi corona, kamp karantina
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/HP/sa.
Pekerja migran yang mengenakan masker wajah wabah virus corona (COVID-19), duduk di ping barang-barang mereka di sebuah stasiun kereta api di Beijing, China, Rabu (13/1/2021).

Tiongkok membangun kamp karantina yang dapat menampung lebih dari 4.000 orang, setelah kasus Covid-19 melonjak di negara itu dalam satu bulan terakhir. CNN melaporkan kamp karantina dibangun di Shijiazhuang, ibu kota provinsi provinsi Hebei, yang mengelilingi ibu kota negara, Beijing.

Tiongkok sempat mampu mengatasi laju Covid-19, namun peningkatan kasus yang tiba-tiba telah membuat khawatir pemerintah. Apalagi menjelang Tahun Baru Imlek, di mana ratusan juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan untuk mengunjungi anggota keluarga.

Pejabat di Shijiazhuang membuat kebijakan yang ketat dengan melakukan pengujian massal, penguncian yang ketat dan memindahkan pasien Covid-19 ke fasilitas karantina terpusat.

Untuk menghentikan penyebaran, pemerintah mengunci Shijiazhuang pada 8 Januari. Sebanyak 11 juta penduduk dilarang meninggalkan kota. Lebih dari 20.000 warga dari 12 desa di Shijiangzhuang telah dipindahkan ke kamp karantina sebagai tindakan pencegahan.

Advertisement

Wakil Walikota Shijiazhuang Meng Xianghong mengatakan lebih dari 4.000 pekerja konstruksi melakukan "pekerjaan enam hari dan malam" untuk menyelesaikan pembangunan tahap pertama. Konstruksi yang dimulai pada 13 Januari kini telah selesai dan siap digunakan. Pembangunan konstruksi berlanjut pada tahap kedua.

Kantor berita CCTV menyebutkan setiap kamar prefabrikasi berukuran 18 meter persegi (sekitar 194 kaki persegi), dan akan dilengkapi dengan kamar mandi, meja, kursi, tempat tidur, Wi-Fi, dan satu set televisi.

Sebelumnya, pemerintah Tiongkok pada tahun lalu membangun  beberapa fasilitas medis termasuk rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur hanya dalam 10 hari.

Per Selasa (18/1), pemerintah Tiongkok melaporkan 103 kasus baru Covid-19, turun dari 118 kasus pada hari sebelumnya. Komisi Kesehatan Nasional China dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa 88 dari 103 kasus baru itu adalah infeksi lokal.

Jumlah kasus baru Covid-19 tanpa gejala, yang tidak diklasifikasikan oleh Tiongkok sebagai kasus yang dikonfirmasi, turun menjadi 58 dari 91 kasus pada sehari sebelumnya.

Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Tiongkok hingga sekarang mencapai 88.557, sementara jumlah korban jiwa tetap tidak berubah, yakni 4.635 orang.  Di seluruh dunia, Covid-19 telah merenggut nyawa lebih dari dua juta jiwa, berikut grafiknya: 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement