Paket Stimulus Amerika Diproyeksikan Dorong Pemulihan Ekonomi Global

Yuliawati
Oleh Yuliawati
9 Maret 2021, 20:22
ekonomi global pulih, krisis covid-19, pemulihan ekonomi AS
ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble/hp/cf
Warga Inggris melihat kapal angkat berat Zhen Hua 36 masuk ke Sungai Mersey dengan kargo derek gantry untuk digunakan di pelabuhan kontainer Peel Ports Group Liverpool di Crosby, Britain, Kamis (4/3/2021).

Prospek ekonomi global terkerek dengan potensi pemulihan ekonomi Amerika Serikat. Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Cooperation and Development atau OECD) memperkirakan ekonomi dunia akan pulih dengan pertumbuhan 5,6% tahun ini dan 4,0% tahun depan.

Pada Desember lalu, organisasi yang berbasis di Paris ini memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 4,2% pada 2021 dan 3,7% pada 2022. Prospek yang positif melihat dari perkembangan program vaksinasi Covid-19 yang berjalan semakin cepatnya dan kebijakan stimulus ekonomi Amerika Serikat dalam jumlah sangat besar.

Namun, prospek yang membaik ini masih tergantung dari kecepatan program vaksinasi Covid-19, kebijakan pelonggaran dan perkembangan varian baru. “Prioritas kebijakan utama adalah memastikan bahwa semua sumber daya yang diperlukan digunakan untuk memproduksi dan menyebarkan vaksinasi sepenuhnya secepat mungkin,” bunyi laporan OECD yang dikutip dari Reuters, Selasa (9/3).

Produk domestik bruto global diperkirakan akan kembali ke level sebelum pandemi pada pertengahan tahun ini, meskipun dengan perbedaan yang besar antar negara. Pertumbuhan global ini akan dipengaruhi paket stimulus Amerika Serikat sebesar US$ 1,9 triliun. Paket ekonomi tersebut diperkirakan akan akan mengerek pertumbuhan ekonomi global lebih dari satu persentase.

OECD memperkirakan paket tersebut, yang mencakup US$ 400 miliar akan meningkatkan produksi AS rata-rata sekitar 3%-4% dalam tahun penuh pertamanya. Dengan uang publik yang membanjiri ekonomi terbesar dunia, paket tersebut dapat menciptakan hingga tiga juta pekerjaan AS pada akhir tahun, tetapi juga dapat meningkatkan inflasi rata-rata 0,75 poin persentase per tahun dalam dua tahun pertama.

OECD memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh 6,5% tahun ini dan 4,0% tahun depan. Proyeksi ini meningkat dari perkiraan pada Desember sebesar 3,2% pada 2021 dan 3,5% pada 2022.

Adapun stimulus akan memberikan keuntungan bagi mitra dagang utama Amerika Serikat, meningkatkan pertumbuhan sebesar 0,5-1 poin persentase di Kanada dan Meksiko, dan antara 0,25-0,5 di kawasan Eropa dan Tiongkok.



Sebelumnya, survei bulanan Bloomberg terbaru juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama 2021 secara tahunan akan mencapai 4,8%. Proyeksi ini dua kali lebih tinggi dari jajak pendapat ekonom pada dua bulan lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...