Perang Dagang Australia-Tiongkok Picu Kenaikan Harga Batu Bara RI

Image title
6 April 2021, 10:27
harga batu bara, perang dagang, data harga batu bara, Tiongkok, Australia
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.
Alat berat beroperasi di kawasan penambangan batu bara Aceh Barat, Aceh, Rabu (8/7/2020). Perang dagang turut memicu kenaikan harga batu bara.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan atau HBA pada April 2021 sebesar US$ 86,68 per Ton. Harga patokan ini naik US$ 2,21 per ton dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$ 84,49 per ton. Ini dampak tidak langsung dari perang dagang.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan memanasnya perang dagang Australia dan Tiongkok berpengaruh terhadap beberapa harga komoditas global termasuk batu bara.

Advertisement

Tensi dagang tersebut berimbas positif terhadap kenaikan permintaan batu bara Indonesia ke Tiongkok. "Ini menjadi pemicu utama Harga Batubara Acuan (HBA) bulan April naik US$ 2,21 per ton menjadi US$ 86,68 dari bulan Maret lalu," kata Agung dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Selasa (6/4).

Larangan tidak resmi China atas batu bara Australia sejak April 2020 mengakibatkan penurunan ekspor batu bara termal terbesar di negara itu. Laporan terbaru dari Resources and Energy Quarterly mencatat larangan tersebut membuat ekspor batu bara dari Australia mengalami penurunan 15% (year on year) pada kuartal September 2020.

Tiongkok adalah pembeli batu bara termal terbesar di dunia dengan mengonsumsi 20% dari ekspor dunia. Batubara termal terutama digunakan untuk pembangkit listrik, berbeda dengan batubara metalurgi kelas tinggi, yang sebagian besar digunakan untuk membuat baja.

Memburuknya hubungan Australia dan Tiongkok dipicu saat Canberra menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul pandemi virus Corona pada April 2020. Sedangkan Beijing menganggap hal tersebut bagian dari provokasi.

"Larangan tidak resmi atas impor batu bara asal negeri Kangguru menyebabkan produksi dan logistrik Tiongkok ikut terganggu," ujar Agung.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement