Bio Farma Kantongi 35 Juta Vaksin Mandiri, Sinopharm Tiba Akhir April

Rizky Alika
8 April 2021, 20:25
Bio farma, Sinopharm, vaksin mandiri
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir (kanan) dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/3/2021).

PT Bio Farma Tbk mendapatkan komitmen pasokan 35 juta vaksin virus corona untuk program vaksinasi mandiri atau gotong royong dari tiga merek vaksin Covid-19. Tiga merek untuk program vaksinasi gotong royong yakni Sinopharm, CanSino, dan Sputnik V dengan kemungkinan datang pada minggu keempat April.

"Sampai hari ini kami ada lebih kurang 35 juta dosis untuk kepentingan vaksin gotong-royong," ujar Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir dalam rapat kerja bersama DPR dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (8/4) dikutip dari Antara.

Dia mengatakan vaksin gotong royong ini akan mengacu pada Permenkes Nomor 10 tahun 2021. "Mekanismenya nanti kami akan kerja sama dengan Kadin (Kamar Dagang dan Industri) untuk proses registrasinya," kata Honesti.

Ia mengatakan semua korporasi yang terlibat dalam vaksin gotong royong ini akan mendaftarkan jumlah karyawan dan anggota keluarganya. Selanjutnya data  diserahkan ke Kemenkes untuk menentukan kebijakan harga hingga layanan vaksinasinya. "Kami di Bio Farma juga akan melakukan registrasi tapi khusus untuk BUMN," ujarnya.

Honesti memaparkan bahwa Sinopharm akan mengirimkan vaksin sebanyak 15 juta dosis secara bertahap. Paling cepat pada minggu keempat April ini datang 500 ribu dosis.  

Kemudian, pada periode April - Juli 2021 akan ada tambahan tujuh juta dosis. Dan pada kuartal ketiga sampai kuartal keempat ada tambahan 7,5 juta dosis vaksin yang berasal dari Tiongkok itu.

Untuk vaksin merek Sputnik V, Honesti menyampaikan, rencananya datang sekitar 20 juta dosis vaksin asal Rusia itu ke Indonesia. "Akan dimulai pengiriman secepatnya setelah emergency use authorization (EUA) vaksin Sputnik V dari Badan POM keluar," ucapnya.

Ia mengatakan, jika EUA itu sudah keluar pada April atau awal Mei ini, sebanyak 5 juta dosis per bulannya akan dikirimkan hingga bulan Juli.

Sedangkan vaksin CanSino, Honesti mengatakan, masih dalam proses dan sudah ada komitmen sebanyak lima juta dosis vaksin. "Mereka akan mengirimkan antara bulan Juli - September 2021 sebanyak tiga juta dosis. Kemudian dua juta dosis lagi pada kuartal keempat 2021," katanya.

Berbeda dengan dua vaksin lainnya, CanSino asal China itu hanya memerlukan satu kali suntikan.

Vaksin untuk Diplomat Asing

Pemerintah mulai menggelar vaksinasi untuk diplomat asing di wilayah DKI Jakarta. Program vaksinasi ini digelar oleh Kementerian Luar Negeri. "Vaksinasi hanya kepada diplomat, sejak kemarin dan besok terakhir," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat dihubungi Katadata, Kamis (8/4).

Vaksinasi untuk diplomat asing dilakukan mulai Rabu (7/4) sampai Jumat (9/4). Meski begitu, ia belum menjelaskan jumlah diplomat yang menerima vaksin. Data akan terkumpul setelah vaksinasi rampung pada Jumat besok.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi juga telah dimulai untuk organisasi internasional sejak Rabu kemarin. "Kami memulai vaksinasi untuk semua diplomat asing dan organisasi-organisasi internasional” ujar dia, seperti dikutip dari keterangan pers.

Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mengatasi pandemi Covid-19. Vaksinasi sudah dimulai sejak Januari 2021 untuk kelompok prioritas.

Ia mengatakan pandemi tidak dapat diakhiri dengan hanya satu negara yang bertindak sendiri. Untuk itu, perlu kolaborasi yang baik dan kuat dari semua negara.

Reporter: Rizky Alika, Antara
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...