Krisis Komponen Cip, Hyundai Setop Pabrik di Korea Selatan
Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co, akan menghentikan produksi di pabrik Asan, Seoul. Perusahaan menghentikan produksi mulai Senin, 12 April 2021 karena krisis komponen cip untuk unit kontrol powertrain.
Pabrik Asan menghasilkan 300.000 kendaraan setiap tahun, termasuk sedan Sonata dan Grandeur. “Kami terus memantau situasi untuk mengambil tindakan cepat untuk mengoptimalkan produksi sejalan dengan kondisi pasokan," kata Hyundai dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Jumat (9/4).
Pekan lalu, Hyundai mengumumkan akan menghentikan produksi di pabrik utamanya di Korea Selatan, yang berada di Ulsan, mulai 7 April-14 April karena masalah serupa. Hyundai menjadi produsen otomotif terbaru yang menghentikan produksinya karena krisis komponen cip.
Sejauh ini, Hyundai mampu menghindari pukulan dari kekurangan terutama karena mempertahankan persediaan cip, tidak seperti produsen kendaraan global lainnya.
Pada Februari, dua produsen besar mobil di Jepang, Honda dan Nissan mengurangi produksi ratusan ribu kendaraan terkena dampak krisis komponen cip global. Honda memangkas target penjualan 100 ribu kendaraan, atau 2,2%, menjadi 4,5 juta mobil. Sedangkan Nissan menurunkan targetnya sebanyak 150 ribu kendaraan atau 3,6%, menjadi 4,015 juta unit.
Krisis kelangkaan cip memang sudah terjadi sejak awal tahun ini. Bukan hanya menghantam produsen mobil tapi juga perangkat gadget.
Sejak awal tahun ini, produsen mobil di AS kesulitan mendapatkan cip. Penyebabnya, Presiden Donald Trump memasukkan beberapa perusahaan semikonduktor asal Tiongkok ke dalam daftar hitam (blacklist) perdagangan maupun keamanan.
Pada awalnya, produsen mobil memasok cip dari perusahaan Tiongkok dan Taiwan. Namun, Trump membatasi pasokan bahan baku ke raksasa semikonduktor asal Negeri Panda, Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC).
Produksi cip SMIC pun terbatas. Alhasil, produsen mobil di AS dan sejumlah negara beralih ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC). Namun kini, perusahaan itu kewalahan memenuhi permintaan cip, sehingga semikonduktor ini mengalami kelangkaan.
Dewan Kebijakan Otomotif AS meminta Trump untuk mencari solusi atas kelangkaan cip tersebut. "Imbas kelangkaan cip, akan mengurangi produksi kami dan berdampak negatif pada ekonomi AS," kata Presiden Dewan Kebijakan Otomotif AS Matt Blunt dikutip dari Bloomberg, Januari lalu (19/1).
Beberapa produsen mobil seperti Ford, Toyota, Volkswagen, Nissan, Fiat, hingga Audy bahkan mengurangi produksi mobil karena kekurangan cip. Ford misalnya, telah memerintahkan penghentian produksi selama sebulan di salah satu pabrik di Jerman.
Produsen mobil asal Jerman Audy juga memangkas produksi 10 ribu unit pada kuartal pertama tahun ini. Audi juga terpaksa menempatkan 10 ribu pegawai dalam status cuti.
Toyota merasakan dampak dari kelangkaan cip itu. "Kekurangan pasokan cip global terutama berdampak pada produksi mobil Tundra, yang diproduksi di pabrik Texas, AS," kata juru bicara Toyota dikutip dari Fox Business, Januari lalu (15/1).