Sepekan Meluncur, 1.269 unit Toyota Raize Dipesan
Sepekan sejak Toyota Raize diluncurkan di Indonesia, kendaraan dipesan sebanyak 1.269 unit. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandy mengatakan, varian Toyota Raize 1.0T GR Sport CVT menjadi tipe terlaris dengan kontribusi pemesananan 43%.
kontributor pemesanan lainnya adalah 11% untuk 1.0T G CVT dan 5% untuk 1.0T G M/T. Sedangkan varian 1.2 G CVT dan 1.2 G M/T yang baru akan hadir pada semester ke-2 tahun ini juga menerima pemesanan sebesar 1% dari jumlah total selama sepekan ini.
"Kami bersyukur Toyota Raize mendapat respon positif dari customer yang terlihat dari angka SPK yang cukup baik walaupun baru diluncurkan satu pekan yang lalu," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandy dalam siaran pers, Senin (10/5).
Ia mengatakan, varian lain seperti 1.0T G CVT berkontibusi terhadap penjualan sebesar 11%, varian 1.0T G M/T sebesar 5%. Sedangkan, untuk varian 1.2 G CVT dan 1.2 G M/T yang baru akan diluncurkan pada semester kedua tahun ini sudah membukukan SPK sebesar 1%.
Pesanan tersebut paling banyak datang DKI Jakarta dengan kontribusi 24%, diikuti Jawa Barat sebesar 19% dan Jawa Timur sebesar 11%. “Kami menargetkan penjualan Toyota Raize mencapai 2.000 unit per bulan pada tahun ini,” ujarnya.
Toyota memperkenalkan Toyota Raize bersamaan dengan Daihatsu Rocky pada 28 April lalu dan resmi dijual pada 30 April 2021. Dua mobil ini merupakan bentuk kolaborasi kelima antara Toyota dan Daihatsu.
Mobil berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) ini berkapasitas lima penumpang dan diproduksi di pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Toyota Raize hadir dalam pilihan warna single tone dan two tone.
Pilihan warna single tone ialah White, Red, Yellow SE, Silver Metallic, dan Turqoise MM. Adapun di kategori two tone tersedia pilihan warna, yakni Black-White, Black-Red, Black-Yellow SE, Black -Silver Metallic, dan Black-Turquoise MM.
Harga Toyota Raize dibanderol mulai dari Rp 219,9 juta sampai Rp 265,9 juta, selama periode relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen sampai akhir Mei 2021.
