Kisah di Balik Vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul Digelar Malam Hari

Yuliawati
Oleh Yuliawati
18 September 2021, 06:35
covid-19, vaksin, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.
Prajurit Kesehatan TNI memeriksa tekanan darah santri sebelum mengikuti vaksinasi COVID-19 dalam kegiatan Serbuan Vaksinasi Santri dari Mabes TNI di Pondok Pesantren Girikesumo, Banyumeneng, Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Selasa (14/9/2021).

Berbeda dengan kawasan lain, vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul, Yogyakarta digelar pada malam hari. Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani dan peternak membuat inisiator vaksinasi mencari akal untuk menarik massa.

Christian Prasetya Soebagio yang merupakan inisiator vaksinasi Gunungkidul dan gerakan Bakti Rakyat Untuk Negeri menyampaikan para petani dan peternak tidak bisa meninggalkan pekerjaan untuk vaksinasi Covid-19 pada siang hari.

Chris mengatakan sejak 2019 sudah terlibat dalam kegiatan sosial dengan masyarakat Gunungkidul. Ketika program vaksinasi berjalan, Chris memiliki ide untuk menggelarnya di malam hari.

"Mereka bisa meluangkan waktu di malam hari saat santai untuk mengambil vaksin yang kita adakan secara terpusat," kata dia dalam sesi Katadata Forum Virtual Series, Jumat (17/09).

Komunitas Loro Blonyo bekerjasama dengan Kodim 0730 Gunungkidul mengadakan layanan vaksinasi 24 jam selama 4 - 18 September. Lokasinya di Kolam Renang Tirto Bhakti Utomo Kodim 0730 Gunungkidul. Selain tempat, Kodim juga menyediakan tenaga kesehatan dan vaksin.

Vaksinasi mulai pukul 19.00 hingga tidak ada lagi yang datang. “Ketika malam ternyata ada yang mau vaksin dan datang kita dilayani terus,” kata dia.

Proses vaksinasi pun dipermudah dengan hanya membawa fotokopi KTP.   Selain itu vaksinasi juga terbuka untuk semua orang. “Karena itukan haknya dan target kita kan untuk pemulihan Indonesia,” ujarnya.

Sebelum hari penyuntikan vaksin, Chris dan teman-temannya bergerilya  meyakinkan para tokoh dan masyarakat. Mereka menjelaskan kegunaan vaksin demi masyarakat dapat kembali berkegiatan seperti semula.

Chris dan timnya juga mempermudah masyarakat yang ingin vaksin dengan menjemput masyarakat dengan meminjam truk dari TNI dan Polri. “Sampai ya kami jemput bahkan satu truk itu bisa pulang pergi berapa puluh kali itu.”

Program vaksinasi ini sudah menggapai 85 ribu orang dari 600 ribu penduduk Gunungkidul. Chris memperkirakan masyarakat Gunungkidul akan makin banyak yang bersedia mengikuti vaksin gelombang kedua.

Indonesia mencatatkan tren penurunan kasus Covid-19 setelah mencapai puncaknya pada pertengahan Juli 2021. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengingatkan, Indonesia tetap harus waspada dengan potensi kembali terjadinya kenaikan kasus Covid-19 seperti yang saat ini dialami banyak negara.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...