Alami Krisis Energi, Inggris Targetkan Penggunaan EBT 100% pada 2035

Image title
4 Oktober 2021, 13:18
Inggris, EBT,
KatadataANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/HP/djo
Kendaran mengantri untuk mengisi bahan bakar di spbu Texaco di London, Inggris, Senin (27/9/2021).

Pemerintah Inggris menetapkan target yang cukup ambisius untuk pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). Meskipun, saat ini Ingrris kembali beralih ke pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berbahan batu bara karena krisis energi yang dihadapi belakangan ini.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menargetkan sumber energi listrik di Inggris pada 2035 sepenuhnya akan dipasok dari pembangkit yang berasal dari EBT. Oleh sebab itu, pemerintah Inggris tengah merencanakan peningkatan investasi untuk pengembangan energi baru terbarukan dan energi nuklir.

Harga gas bumi melambung tinggi membuat Inggris dan negara-negara di kawasan Eropa kembali memilih batu bara. Krisis energi yang saat ini menjerat Inggris dan kawasan Eropa, dan juga Cina membuktikan bahwa penyediaan energi murah dengan pasokan yang terjaga menjadi hal yang paling utama.

Asosiasi Pengecer Bensin (PRA) melaporkan di London dan Inggris tenggara seluruh SPBU terus mengalami kekurangan bahan bakar. Meskipun situasinya telah membaik di Inggris utara dan Skotlandia.

Mulai Senin ini, Inggris bakal mengerahkan pengemudi tanker militer untuk memasok bahan bakar ke pompa-pompa bensin yang kosong. Setelah mayoritas pom bensin di sejumlah kota besar di Inggris dilaporkan kehabisan stok karena warga membeli BBM dalam jumlah banyak lantaran panic buying.

Ketua PRA Brian Madderson mengatakan kepada Sky News bahwa berdasarkan survei dari organisasinya, menunjukkan bahwa 16% dari 1.000 lebih lokasi pengisian bahan bakar masih belum beroperasi. Meski demikian, hal itu sudah ada peningkatan dibandingkan pada Jumat lalu yang mencapai 27%.

"Jauh lebih baik di Inggris bagian utara dan Skotlandia, London dan tenggara akan tetap menjadi area kritis hingga pekan depan," kata Brian, dikutip dari Reuters, Senin (10/4).

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa setidaknya 68% pengisian bahan bakar bensin dan solar telah memiliki persediaan yang mencukupi serta siap untuk melayani pembeli.

Lembaga kajian (think tank) REN21 mencatat sebanyak 834 kota yang tersebar di 72 negara telah mengadopsi target energi terbarukan pada 2020. Dari jumlah tersebut, ada lebih dari 610 kota telah menentukan 100% target energi terbarukan. Mayoritasnya untuk penggunaan listrik.

Sebagian besar kota yang menerapkan energi bersih berlokasi di Eropa dan Amerika Utara, berikut grafik Databoks:

Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...