Intip Skenario Darurat Pemerintah Bila Kasus Omicron Melonjak

Rizky Alika
20 Desember 2021, 18:32
omicron, skenario pemerintah
. ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/Handout
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi dua orang tenaga kesehatan meninjau sejumlah fasilitas usai meresmikan Rumah Sakit Modular Pertamina di Jakarta, Jumat (6/8/2021).

Pemerintah menyiapkan skenario darurat bila terjadi kenaikan drastis penularan varian baru virus corona, Omicron di dalam negeri. Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan telah menyiapkan beberapa langkah darurat.

“Pemerintah siapkan langkah-langkah forward looking, atau bahasa tentaranya kontingensis, tindakan-tindakan darurat manakala itu terjadi,” kata Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa Bali dalam konferensi pers daring, Senin (20/12).

Luhut menjelaskan skenario darurat antisipasi lonjakan Omicron itu diterapkan berdasarkan evaluasi atas perubahan jumlah kasus harian, tingkat perawatan di rumah sakit, dan tingkat kematian.

Luhut mengatakan pemerintah akan menggunakan ambang batas (threshold) 10 kasus per juta penduduk per hari atau setara 2.700 kasus per hari. “Kami menetapkan threshold 10 juta penduduk per hari, atau 2.700 kasus per hari," kata dia.

Namun, pemerintah akan menjalankan pembatasan bila kasus tiap hari antara 500 dan 1.000 kasus. Pengetatan lebih lanjut akan diambil bila tingkat perawatan RS dan tingkat kematian di nasional maupun provinsi terus meningkat mendekati ambang batas yang ditetapkan pemerintah di level 2.

Luhut mengatakan pemerintah akan terus mengawasi pergerakan masyarakat, terlebih menjelang libur Natal dan tahun baru. Dia juga menyoroti jumlah wisatawan yang naik cukup signifikan dibanding pekan lalu.

Dia juga  meminta masyarakat terus disiplin menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Data sepekan menunjukkan penurunan penggunaana plikasi ini hingga 74% di wilayah Jawa dan Bali.

Luhut mengingatkan pandemi Covid-19 belum usai. Karena itu, ia meminta keadaan tak diperparah dengan kelalaian dalam menerapkan protokol kesehatan dan euforia berlebihan karena terjadi penurunan kasus.

"Masyarakat tolong perhatikan ini. Kalau tak kompak, kita bisa jadi korbannya. Saya mengajak kita semua berdoa dan melakukan yang terbaik," kata dia.

Reporter: Antara
Editor: Yuliawati

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...