BPOM Amerika Izinkan Dosis Ketiga Pfizer untuk Anak Usia 12-15 tahun

Yuliawati
Oleh Yuliawati
4 Januari 2022, 14:50
pfizer, covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri/WSJ/cfo
Warga mengantri untuk tes penyakit virus korona (COVID-19) di Times Square saat pandemi COVID-19 di Manhattan, New York City, New York, Amerika Serikat, Senin (13/12/2021).

Pemerintah Amerika Serikat bersiap memberikan dosis ketiga vaksin Covid-19 untuk anak-anak. Badan pengawas makanan dan obat-obatan (FDA) Amerika sudah mengizinkan penggunaan dosis ketiga vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech untuk anak-anak berusia antara 12 hingga 15 tahun pada Senin (3/1).

Selain itu, FDA juga mempersingkat jarak waktu pemberian untuk semua suntikan vaksin penguat (booster) menjadi 5 bulan, dari sebelumnya 6 bulan, setelah suntikan dosis utama.

Badan tersebut juga mengizinkan suntikan ketiga vaksin Covid-19 pada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun yang mengalami gangguan kekebalan tubuh.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Rochelle Walensky, mendorong setiap orang yang memenuhi syarat untuk menerima dosis booster. CNBC International melaporkan CDC masih harus bertemu dengan para panel ahli dalam memberikan kelayakan booster untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.

Advertisement

FDA mengatakan telah meninjau data yang diterbitkan dan bukti tentang keamanan dosis vaksin booster yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan Israel, termasuk data dari lebih dari 6.300 individu berusia 12 hingga 15 tahun yang menerima suntikan vaksin Pfizer.

Israel merupakan negara yang pertama kali menerapkan pemberian dosis keempat booster vaksin virus corona dalam menghadapi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron. Booster hingga dosis keempat ini diperuntukkan bagi orang lanjut usia 60 tahun ke atas, pekerja medis dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang rendah.

Dosis keempat akan diberikan setelah empat bulan penerima vaksin menerima dosis ketiga. Hampir semua warga negara Israel menerima suntikan vaksin Pfizer/BioNTech.

Kasus global Covid-19 melonjak karena varian Omicron yang sangat menular menggantikan Delta sebagai strain dominan. AS melaporkan rata-rata 404.000 kasus baru selama tujuh hari terakhir atau meningkat 104% dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Penelitian dari Inggris menunjukkan bahwa suntikan booster secara signifikan meningkatkan perlindungan individu terhadap infeksi dari omicron.

Sejumlah tes laboratorium telah menunjukkan bahwa dua dosis vaksin buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna menghasilkan respons imun yang rendah terhadap Omicron.

Adapun suntikan vaksin tambahan untuk penguat tampaknya dapat memberikan perlindungan dari varian yang sangat bermutasi itu.

Sumber: Reuters, CNBC International

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement