Arifin Tasrif Jalani Isoman, Bahlil Jabat Menteri ESDM Ad Interim
Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ad Interim. Jabatan Bahlil ini hanya sementara waktu menunggu Menteri ESDM Arifin Tasrif yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menyatakan Arifin kemungkinan dapat aktif kembali sebagai sebagai Menteri ESDM pada pekan depan. "Isoman sampai sepekan saja, minggu depan sudah aktivitas," kata Ego kepada Katadata.co.id, Jumat (4/2).
Ego memastikan jabatan tersebut berpindah hanya sementara waktu. Setelah menjalani masa isolasi mandiri, Arifin akan kembali menjabat sebagai Menteri ESDM.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan saat ini Arifin Tasrif dalam kondisi pemulihan. Arifin tidak mengalami gejala berat Covid-19, sehingga tak memerlukan perawatan rumah sakit. "Pak Menteri dalam kondisi baik, sekarang sedang isoman. Insya Allah minggu depan sudah kembali bekerja. Mohon doanya," kata Agung.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah merangkap pelaksana tugas Menteri Perhubungan pada Maret 2020. Luhut menjabat sementara waktu menggantikan Budi Karya Sumadi yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Arifin Tasrif menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di kabinet Jokowi-Ma’ruf sejak 2019. Sebelumnya, pria berusia 66 tahun tersebut menjabat Duta Besar Indonesia untuk Jepang sejak 2017.
Arifin merupakan lulusan Institute Teknologi Bandung. Sebelum menjadi Dubes, Ia lama berkarier sebagai direksi di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia merupakan Direktur Utama Pupuk Indonesia setelah perusahaan tersebut resmi menjadi induk BUMN pupuk.
Jabatan itu diembannya pada 2010-2015. Sebelum itu, ia menjabat Presiden Direktur Petrokimia Gresik mulai 2001 sampai 2010 dan Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri mulai dari 1995 hingga 2001.