Puncak Omicron Awal Maret, Jumlah Kasusnya Bisa 6 Kali dari Juli 2021

Rizky Alika
10 Februari 2022, 19:06
Omicron, booster, covid
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Petugas kesehatan mendata warga penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga saat vaksinasi booster COVID-19 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tengah mengalami peningkatan. Kementerian Kesehatan memperkirakan puncak kasus Omicron akan terjadi pada akhir Februari atau awal Maret 2022.

"Trennya akan meningkat. Kami prediksi di akhir Februari atau awal Maret 2022 ini merupakan puncak kasus Omicron," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers daring, Kamis (10/2).

Ia memperkirakan, puncak kasus Omicron bisa tiga kali hingga enam kali lipat lebih tinggi dari Delta. Adapun, puncak kasus Delta di Indonesia sempat mencapai tambahan 56 ribu kasus per hari pada Juli 2021.

Dengan demikian, ada peningkatan kasus varian Omicron secara signifikan. Namun, angka perawatan pasien Omicron di rumah sakit diperkirakan tidak ikut melonjak.

Bila berkaca pada puncak kasus Delta, angka kematian mencapai 2 ribu orang per hari. Adapun, angka kematian saat ini berkisar pada 50-80 orang per hari.

Angka kematian tersebut dinilai jauh lebih rendah dibandingkan saat puncak penularan Covid-19 varian Delta. "Namun kami tetap waspada," ujar dia.

Untuk itu, pemerintah tengah mendorong vaksinasi corona kepada masyarakat. Sebab, vaksinasi menjadi upaya paling cepat dalam memberikan perlindungan dari infeksi Covid-19 gejala berat.

Pihaknya pun mencatat, 60% pasien corona yang meninggal belum menerima vaksin. Selain itu, ada pula sejumlah pasien meninggal yang belum divaksin maupun memiliki komorbid.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...