Harga Migas dan Batu Bara Melonjak, DEN: Ketahanan Energi RI Aman

Image title
7 Maret 2022, 11:32
batu bara, gas, minyak, ketahanan energi
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/6/2020).

Dewan Energi Nasional (DEN) menyatakan ketahanan energi Indonesia saat ini dalam kondisi aman, seiring dengan kenaikan harga komoditas energi di pasar internasional. Harga komoditas energi seperti minyak, gas dan batu bara melonjak sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan indeks ketahanan energi RI yang saat ini berada di angka 6,57 yang artinya aman.  Dalam menghitung indeks ketahanan energi nasional, setidaknya terdapat empat variabel yang digunakan pemerintah, yakni ketersediaan, harga, akses bagi masyarakat, dan keselamatan lingkungan.

Untuk ketersediaan pasokan energi, Indonesia saat ini masih memiliki cadangan batu bara dan gas bumi yang mencukupi. Bahkan 75% batu bara RI masih diperuntukkan untuk tujuan pasar ekspor. "Gas kita juga masih ekspor dalam bentuk LNG dan gas pipa. Untuk EBT kita masih 11,7% jadi perlu mengejar target 23% di 2025," ujar Djoko dalam webinar Energy Corner - CNBC, Senin (7/3).

Namun demikian, Indonesia saat ini juga masih bergantung pada impor minyak mentah, Liquified Petroleum Gas (LPG) dan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis gasoline. Sehingga, ketahanan energi RI belum dapat masuk dalam kategori sangat tahan.

Adapun dalam menentukan indeks ketahanan energi nasional, variabel harga menjadi salah satu faktor yang mempunyai bobot nilai cukup tinggi. Oleh sebab itu, dengan kebijakan pemerintah yang telah memberlakukan harga DMO batu bara untuk pembangkit listrik PLN maksimal sebesar US$ 70 per ton, sangat berpengaruh terhadap indeks angka ketahanan energi.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...