Negara G7 Tolak Permintaan Putin Membayar Gas dari Rusia dengan Rubel

Yuliawati
Oleh Yuliawati
29 Maret 2022, 13:55
Rusia, Putin, rubel
ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay/rwa/cf
Seorang pria berjalan melewati grafiti tentang Presiden Rusia Vladimir Putin, saat invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut, di London, Britain, Rabu (2/3/2022).

Negara-negara anggota G7 menolak permintaan Rusia yang meminta pembayaran impor gas menggunakan Rubel. Uni Eropa telah mempertimbangkan skenario terburuk Rusia akan menghentikan pengiriman gas dengan penolakan ini.

"Semua menteri G7 telah sepakat bahwa ini adalah pelanggaran sepihak dan jelas dari kontrak yang ada," kata Menteri Bidang Energi Jerman Robert Habeck, Senin (28/3) dikutip dari Reuters.

Habeck mengatakan para menteri G7 mengatakan mereka mengikuti kontrak yang telah disepakati dan perusahaan pengimpor gas menghormatinya. "Pembayaran dalam rubel tidak dapat diterima, dan kami meminta perusahaan terkait untuk tidak memenuhi permintaan Putin (Presiden Rusia Vladimir Putin)," katanya.

Harga gas grosir Belanda dan Inggris naik hingga 20% pada Senin (28/3) di tengah kekhawatiran tentang pasokan gas Rusia.

Uni Eropa memang berencana mengurangi ketergantungannya pada gas Rusia hingga dua pertiga pada tahun ini dan mengakhiri impor bahan bakar fosil Rusia pada 2027. Ekspor gas Rusia ke Uni Eropa sekitar 155 miliar meter kubik (bcm) tahun lalu.

Pada Jumat (25/3), Amerika Serikat mengatakan akan mengusahakan memasok 15 bcm gas alam cair (LNG) ke Uni Eropa tahun ini.

Kilang LNG AS berproduksi dengan kapasitas penuh dan para analis mengatakan sebagian besar tambahan gas AS yang dikirim ke Eropa akan berasal dari ekspor yang akan dikirim ke tempat lain.

Kantor berita RIA menyebutkan anggota parlemen Rusia Ivan Abramov mengatakan penolakan oleh G7 untuk membayar gas Rusia dalam rubel akan menyebabkan penghentian pasokan. Abramov duduk di komite kebijakan ekonomi Dewan Federasi, majelis tinggi parlemen Rusia.

Mengenai konsekuensi penolakan pembayaran dengan Rubel, Habek mengatakan siap dengan berbagai skenario termasuk berhentinya pengiriman gas.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...