Temuan Kuburan Massal di Bucha, Rusia Dituduh Lakukan Kejahatan Perang

Yuliawati
Oleh Yuliawati
5 April 2022, 12:26
Rusia, Ukraina
ANTARA FOTO/REUTERS/Serhii Nuzhnenko/RWA/dj
Warga membawa bendera putih saat menyeberangi perbatasan Bucha dan Irpin di sebelah jasad yang terbaring di jalan, saat invasi Rusia, di Irpin, Ukraina, Jumat (11/3/2022).

Ratusan mayat warga sipil ditemukan bergelimpangan di kota Bucha, dekat Kyiv, Ukraina. Mayat yang diperkirakan korban pembunuhan pasukan Rusia ditemukan ketika tentara Ukraina berhasil merebut kembali Bucha.

Foto-foto kuburan massal di Bucha mengejutkan, kondisi mayat dengan tangan terikat dan lubang peluru di kepala mengundang kemarahan internasional.  Amerika Serikat, Jerman dan Prancis bereaksi mengecam Rusia dan berencana menjatuhkan sanksi baru atas pembunuhan warga sipil tersebut.

Advertisement

Presiden AS Joe Biden mendesak sebuah pengadilan kejahatan perang terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. “Anda mungkin ingat saya menyebut Putin sebagai penjahat perang. Sekarang kita melihat itu terjadi di Bucha … dia adalah penjahat perang,” kata Biden dikutip dari Al Jazeera, Rabu (5/4).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan jumlah korban yang ditemukan mungkin akan bertambah. Pemerintah Ukraina kini sedang menyelidiki kemungkinan Rusia melakukan kejahatan perang.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyerukan penyelidikan internasional atas dugaan Rusia melakukan  "genosida" di Ukraina, termasuk di Bucha.

“Pembantaian berdarah yang dilakukan oleh Rusia, oleh tentara Rusia, pantas disebut apa adanya. Ini adalah genosida dan harus diadili,” kata Morawiecki kepada wartawan.

Temuan ini setelah Rusia menarik pasukannya dari kota-kota di sebelah utara ibu kota Kyiv pekan lalu. Mereka memfokuskan ke wilayah selatan dan timur Ukraina. Mundurnya pasukan Rusia membuat tentara Ukraina merebut kembali kota-kota yang diduduki Rusia selama hampir enam pekan, termasuk Bucha.

Temuan Ratusan Jenazah di Jalan Kota

Walikota Bucha, Anatoly Fedoruk, mengatakan jalan-jalan kota Bucha yang direbut kembali dipenuhi dengan mayat warga sipil. Pasukan Ukraina telah menguburkan ratusan orang di kuburan massal. "Di Bucha, kami telah menguburkan 280 orang di kuburan massal," kata Fedoruk kepada kantor berita AFP.

Dia mengatakan jalan-jalan kota yang hancur parah dipenuhi dengan mayat. "Semua orang ini ditembak, dibunuh, di bagian belakang kepala," kata Fedoruk.

Dia mengatakan para korban adalah pria dan wanita, dan dia juga melihat seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.
Walikota juga mengkonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa dia telah melihat setidaknya 22 mayat di jalan-jalan Bucha.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement