Jokowi: Kejahatan Ekonomi Semakin Meningkat dan Canggih

Rizky Alika
18 April 2022, 12:11
Jokowi, PPATK, kejahatan ekonomi
Sekretariat kabinet/twitter
Presiden Joko Widodo.

Pemerintah mewaspadai berbagai jenis kejahatan ekonomi yang semakin meningkat dengan menggunakan teknologi yang canggih. Presiden Joko Widodo mengatakan tantangan yang dihadapi Indonesia mengatasi kejahatan ekonomi di masa depan akan semakin berat.

"Tantangan yang akan kita hadapi di masa depan akan semakin berat dan potensi kejahatan siber yang semakin meningkat," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/4). Presiden menyampaikannya dalam Peringatan 20 Tahun Gerakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT).

Tantangan yang dihadapi pemerintah yakni mengatasi modus dan bentuk baru kejahatan pencucian uang dan pendanaan terorisme. Untuk itu, Kepala Negara meminta jajarannya untuk tidak cepat berpuas diri.

Jokowi meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengantisipasi kejahatan ekonomi berbasis teknologi, seperti kejahatan siber dan kegiatan lain yang memanfaatkan kecanggihan teknologi. Antisipasi perlu dilakukan sedini mungkin guna mencegah gangguan stabilitas sistem keuangan dan perekonomian RI.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta PPATK dan seluruh kementerian dan lembaga untuk jeli dan mampu bergerak cepat. Mereka diharapkan memiliki kemampuan dan perangkat untuk menangani modus-modus baru tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme yang menjadi kejahatan internasional.

PPATK diharapkan meningkatkan layanan digital, mengembangkan platform pelayanan baru, serta menyempurnakan terobosan layanan digital yang sudah dimiliki.

Kemudian, PPATK diharapkan bisa mengembangkan pusat pelayanan digital yang lengkap, terintegrasi, dan real time. "Serta mampu melayani para pemangku kepentingan dengan cepat, mudah, tepat dan akurat," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...