Covid-19 di India Tembus 2.000/hari, New Delhi Wajibkan Pakai Masker

Yuliawati
Oleh Yuliawati
22 April 2022, 13:53
india, covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas/WSJ/sa.
Seorang pria berbicara di telepon ketika orang-orang berjalan melewatinya di pasar yang ramai di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Mumbai, India, Minggu (5/9/2021).

Infeksi Covid-19 di India tercatat 2.380 kasus baru selama 24 jam terakhir, pada Kamis (21/4). Saat ini India menduduki peringkat kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, dengan total kasus covid terbanyak mencapai 43 juta. Adapun jumlah kematian mencapai 522 ribu orang.

Pemerintah Kota New Delhi sejak pekan ini kembali memperketat protokol kesehatan di antaranya dengan mewajibkan pemakaian masker. Mereka juga akan meningkatkan uji tes Covid-19. "Mengingat peningkatan kasus positif Covid-19 baru-baru ini dan seperti yang disarankan oleh para ahli," kata Letnan Gubernur Delhi Anil Baijal, dikutip dari Reuters, Kamis (21/4).

Delhi diperkirakan menyumbang lebih dari 30% dari infeksi baru yang dilaporkan India. Meski begitu, tingkat rawat inap tetap di bawah 1%. Namun, Baijal berkata: "Diputuskan untuk membuat pemakaian masker wajib di tempat-tempat umum."

Terkait langkah antisipasi pencegahan, ahli epidemiologi Chandrakant Lahariya menyarankan pemerintah tak perlu membuat pembatasan seperti menutup sekolah yang baru saja dibuka. Dia mengatakan orang harus belajar hidup dengan virus.

Sejak kasus Covid-19 di India melandai berada di level 1.000 sejak 20 Maret, jumlah infeksi kembali melonjak di atas 2.000 per hari sejak Senin (18/4). Pemerintah India mencatat penambahan kasus Covid-19 paling banyak disumbang negara bagian selatan Kerala yang mengalami peningkatan besar.

Saat ini India berada di tengah gelombang ketiga Covid-19 yang didominasi varian Omicron. Menurut sejumlah ahli terkemuka sudah ditularkan secara lokal meski pejabat federal mengatakan sebagian besar kasusnya ringan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...