Respons IDI Atas Munculnya Organisasi Dokter, Pasca-pemecatan Terawan

Yuliawati
Oleh Yuliawati
29 April 2022, 12:10
Terawan, dokter, IDI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Terawan Agus Putranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) untuk memberhentikan secara tetap dr. Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI, berbuntut panjang. Sebulan lebih setelah rekomendasi ini keluar, muncul organisasi profesi kedokteran baru, di luar IDI, dengan nama Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI).

Merespons ini, IDI menyerukan agar seluruh organisasi profesi medis yang berada dibawah naungannya tetap solid. Saat ini terdapat lebih dari 110 Organisasi Profesi dan Keseminatan yang tercatat di MPPK dan berada dibawah naungan IDI.

Ketua Umum Majelis Pengembangan Pelayanan Kedokteran (MPPK), Ika Prasetya Wijaya, mengatakan UU Praktek Kedokteran menjelaskan bahwa organisasi profesi dokter satu-satunya adalah IDI. Ketentuan ini dipertegas juga dengan hasil putusan Mahkamah Konstitusi tahun 2017 yang menyatakan bahwa IDI merupakan satu-satunya organisasi profesi kedokteran di Indonesia.

“Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi tentang tenaga kesehatan telah menyatakan secara jelas bahwa hanya perlu satu wadah organisasi profesi untuk satu jenis tenaga kesehatan,” kata Ika Prasetya.

Dalam putusannya, MK menyebutkan organisasi profesi kedokteran termasuk organisasi yang cukup vital karena menyangkut kesehatan raga dan keselamatan nyawa. Hasil sidang juga memutuskan bahwa seorang dokter bukan hanya teruji secara akademik tapi juga teruji dalam penerapan ilmu.

Untuk memperoleh sertifikat kompetensi, seorang dokter harus memiliki sertifikat profesi atau ijazah terlebih dulu. Sertifikat kompetensi menunjukkan pengakuan akan kemampuan dan kesiapan seorang dokter untuk melakukan tindakan medis dalam praktik mandiri. Sertifikat ini hanya diberikan pada mereka yang telah menjalani berbagai tahapan untuk menjadi dokter yang profesional.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah dokter mendirikan organisasi profesi kedokteran baru, di luar IDI. Organisasi ini mereka beri nama Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), yang dipimpin Ketua Umum dr. Jajang Edi Priyanto, dengan Wakil Ketua dr. Deby Susanti Pada Vinski.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...