Inflasi April Turki Melejit 70%, Dampak Tekanan Perang Rusia-Ukraina

Yuliawati
Oleh Yuliawati
6 Mei 2022, 12:12
Turki, Erdogan
ANTARA FOTO/REUTERS/Johanna Geron/File Photo/AWW/sa.
Demonstrasi memprotes Presiden Turki Tayyip Erdogan di luar Parlemen Eropa di Brussels, Belgia, Sela(19/1/2021).

Turki mengalami inflasi tahunan konsumen yang melonjak menjadi 69,97% pada April 2022, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang dua tahun.  Dikutip dari CNN pada Jumat (6/5) tingkat inflasi makin memburuk sebagai dampak perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan kenaikan harga energi dan komoditas setelah jatuhnya lira tahun lalu.

Data statistik Turki menyebutkan indeks harga konsumen naik 7,25% (month to month), melebihi perkiraan jajak pendapat Reuters sebesar 6%. Setiap tahun, inflasi harga konsumen diperkirakan 68%.

Secara tahunan, inflasi tertinggi pada sektor transportasi mencapai 105,9% yang mencakup harga energi. Selain itu inflasi pada sektor makanan dan minuman non-alkohol yang mencapai 89,1%.

Sedangkan secara bulanan, inflasi makanan dan minuman non-alkohol naik paling tinggi sebesar 13,38% dan harga rumah naik 7,43%.

Pemerintah mengatakan inflasi akan jatuh di bawah program ekonomi baru, yang memprioritaskan suku bunga rendah untuk meningkatkan produksi dan ekspor dengan tujuan mencapai surplus transaksi berjalan.

Namun, para ekonom memperkirakan inflasi tetap tinggi hingga akhir 2022 karena tekanan perang Rusia-Ukraina.

Pada bulan lalu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk melindungi negaranya dari kenaikan inflasi, menegaskan tujuan pemerintahnya untuk menjadi salah satu dari 10 ekonomi terbesar di dunia.

“Ketika ekonomi Turki bersiap untuk menjadi salah satu dari 10 ekonomi dunia, kami telah menyatakan bahwa kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini dengan langkah-langkah sembrono," ujar Erdogan dalam pertemuan dengan anggota parlemen, dikutip dari media Turki, Hurriyet Daily News.

Erdogan menyatakan akan keluar dari masalah tersebut dengan cara yang tidak akan mencederai nasib masyarakatnya. "Kami akan bersabar, bertahan dan berjuang bersama dengan bangsa, dan kami akan mencapai hasilnya, ”katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...