DPR Panggil Sandiaga dan Nadiem Bahas Tiket Borobudur Rp 750 ribu

Image title
6 Juni 2022, 16:01
Borobudur, Sandiaga Uno
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) menghadiri rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Harga tiket candi Borobudur yang akan dinaikkan menjadi Rp 750 ribu untuk wisatawan domestik menuai kontroversi. Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta keterangan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim terkait soal itu. 

Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf, mengatakan kaget dengan kenaikan tersebut. Dia menilai harga tiket candi Borobudur itu tidak wajar.

Advertisement

Dia membandingkan harga tiket tersebut dengan tiket masuk ke Candi Angkor Wat di Kamboja yang hanya US$ 37 per dua hari. “Jadi sekitar Rp 500 ribu untuk dua hari. Jauh di bawah tiket Borobudur Rp 750 ribu,” kata Dede pada Senin (6/6).

Komisi X DPR akan memanggil perwakilan pemerintah untuk memberikan penjelasan detail mengenai kenaikan tarif tersebut. “Kabarnya usulan kenaikan harga datang dari Dirjen Kebudayaan (Kemendikbudristek). Kami akan telusuri nanti dalam rapat kerja, baik dengan Kemendikbudristek dan Kemenparekraf,” kata Dede.

Ketua Komisi X Syaiful Huda mengatakan agenda rapat kerja dengan Kemenparekraf akan dilaksanakan pada pekan ini. “Hari Jumat 10 Juni (rapat kerja dengan Kemenparekraf),” kata Syaiful kepada Katadata.co.id pada Senin (6/6).

Kawasan Cagar Budaya Candi Borobudur dikelola oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) yang merupakan bagian dari BUMN dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Adapun promosi pariwisatanya merupakan tanggung jawab Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement