LG Investasi Rp 141 T di Batang, Bahlil: Prosesnya Banyak Godaan

Andi M. Arief
8 Juni 2022, 12:18
Bahlil, Batang, LG
BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo meninjau langsung Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (08/06/2022).

LG Chemical menanamkan uang senilai US$ 9,8 miliar atau sekitar Rp 141 triliun dalam pembangunan industri ekosistem baterai listrik di dalam negeri, salah satunya adalah pabrik pemurnian bijih nikel dan battery cell di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Kementerian Investasi (Kemenves) menghitung dampak dari investasi baterai kendaraan listrik di Batang mencapai US$ 5,6 miliar atau sekitar Rp 81 triliun per tahun.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi penanaman investasi LG Chemical di Batang berkat arahan Presiden Joko Widodo yang mendorong pembangunan industri ekosistem baterai EV di dalam negeri pada 2019. Bahlil menyebut, untuk memenuhi arahan tersebut bukan tugas yang mudah karena hadangan dari dunia internasional.

"(Realisasi industri) baterai (EV) ini godaannya banyak (karena) kelihatannya sebagian negara-negara tetangga kita belum ikhlas kalau Indonesia menjadi negara industrialisasi baterai mobil. Banyak sekali pencak silatnya," kata Bahlil dalam "Seremoni Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di KIT Batang", Rabu (8/6).

Bahlil menyebutkan salah satu keberhasilan realisasi investasi LG Chemical di Batang adalah hasil kesepakatan antara pemerintah Indonesia, Korea Selatan, dan LG pada 2020. Isi kesepakatan tersebut memutuskan Indonesia sebagai tempat pembangunan industri ekosistem baterai mobil.

Bahlil mencatat potensi serapan tenaga kerja saat pabrik baterai terintegrasi ini mencapai 20.000 orang. "Ini khusus untuk pabrik mobil (saja), bukan (dampak serapan tenaga kerja) untuk Kawasan (Industri Batang)," kata Bahlil.

Bahlil mendorong LG Chemical untuk bekerja sama dengan pengusaha daerah dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terkait pengelolaan baterai bekas menjadi baterai baru. Selain itu, Bahlil menyebutkan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dapat mengambil bagian penting dalam inisiasi tersebut.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...