Beban Berat Menanggung Subsidi, Pertamina Dukung Kenaikan Harga LPG

Muhamad Fajar Riyandanu
16 Juni 2022, 15:33
elpiji, LPG
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/YU
Tim pengawas Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan, melakukan mengecek ketersediaan gas elpiji di salah satu agen gas di Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (28/3/2022).

PT Pertamina mendukung rencana kenaikan Harga Jual Eceran (HEJ) elpiji atau LPG tiga kilogram (kg). Saat ini selisih harga jual dengan harga keekonomiannya mencapai Rp 15.359 per kg.

Berdasarkan perhitungan Kemenkeu, harga elpiji tiga kilogram Rp 19.609 per kg. Sedangkan harga jual eceran saat ini Rp 4.250 per kg.

Direktur Keuangan PT Pertamina Emma Sri Martini mengatakan pemerintah yang memiliki kewenangan penentuan harga LPG 3 kg. "Pertamina selaku operator akan mendukung apapun kebijakan pemerintah," kata Emma melalui pesan singkat pada Kamis (16/6), siang.

Emma menilai langkah positif pemerintah yang telah menambah pagu anggaran untuk subsidi BBM dan kompensasi di tengah harga minyak mentah dunia yang tinggi. Tambahan pagu anggaran bisa melindungi daya beli masyarakat dan menahan laju inflasi.

Saat ditanya soal berapa total nilai subsidi elpiji tiga kilogram yang ditanggung oleh Pertamina hingga saat ini, Emma enggan menjawab. "Masyarakat perlu bersyukur dengan kebijakan pemerintah meski ini menjadi tambahan beban fiskal yang sangat besar bagi APBN," kata Emma.

Pertamina telah menyiapkan aplikasi MyPertamina untuk menyalurkan dana subsidi BBM dan LPG secara tertutup. Aplikasi tersebut diharapkan dapat mengawasi penyaluran subsidi menjadi tepat sasaran. "Betul, saat ini sedang dikoordinasikan dengan pemerintah," ujar Emma.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menyampaikan subsidi tertutup diharapkan dapat berdampak positif bagi 40% keluarga penerima manfaat berpendapatan rendah, yang mencakup pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), nelayan, serta petani.

Kemenkeu mencatat realisasi subsidi BBM dan elpiji tiga kilogram naik rata-rata 26,58% tiap tahun selama 2017 - 2021. Kenaikkan ini disebabkan oleh fluktuasi harga patokan minyak mentah Indonesia atau ICP dengan nilai tukar rupiah.

Realisasi subsidi LPG 3 kg tahun lalu Rp 67,62 triliun. Ini termasuk kewajiban kurang bayar Rp 3,72 triliun. Besaran subsidi BBM dan elpiji tiga kilogram diperkirakan Rp 149,37 triliun tahun ini.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...