Covid-19 Indonesia Melonjak, Efek Kebijakan Jokowi Lepas Masker?

Patricia Yashinta Desy Abigail
24 Juni 2022, 20:00
masker, covid-19
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Polisi membagikan masker kepada pengendara sepeda motor saat mengatur arus lalu lintas di jalur mudik di jalan utama kotaTemanggung, Jawa Tengah Sabtu (30/4/2022).

Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Pada hari ini, Kementerian Kesehatan melaporkan kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 2.069 kasus dan jumlah penderita sejak awa pandemi mencapai 6.076.894 kasus.

Kenaikan kasus ini kurang dari sebulan sejak Presiden Joko Widodo memutuskan memperbolehkan lepas masker di luar ruangan mulai 17 Mei 2022. Kebijakan tersebut diterbitkan sebagai awal transisi dari pandemi menuju endemi.

Ahli epidemiologi, Dicky Budiman mengatakan, saat ini muncul subvarian Covid-19 yaitu BA.4 dan BA.5 yang penularannya lebih cepat. Dengan adanya kebijakan pelonggaran masker, virus menjadi makin mudha menyebar dan menelar.

“(Kebijakan lepas masker) jadi mempercepat penularan, mempercepat penyebaran, dan itu yang saat ini terjadi,” kata Dicky saat dihubungi oleh Katadata.co.id, Jumat (24/6).

Dia mengkritik pelonggaran kebijakan masker dibuat pada saat yang kurang tepat, yakni di saat pandemi belum berakhir. "Di saat pandemi ini masih terjadi dnengan pola yang cukup serius pada level global," kata Dicky.

Dicky menyaraknkan pemerintah segera membuat kebijakan pengetatan untuk mengurangi laju lonjakan Covid-19. Misalnya kembali memberlakukan wajib masker, mensyaratkan vaksin booster bagi pelaku perjalanan, dan tes antigen.

"Harus ada perilaku disiplin masyarakat agar tidak terjadi lonjakan yang lebih parah karena sifat subvarian yang lebih mudah menular," kata dia.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...