Epidemiolog Kritik Cepatnya Perubahan PPKM Level 1 di Jakarta

Image title
7 Juli 2022, 14:54
PPKM, Jakarta
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap gedung perkotaan yang terlihat berkabut di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/7).

Pemerintah mengubah status Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta dan sekitarnya kembali ke level satu pada Rabu (6/7), setelah sehari sebelumnya di level dua.

Epidemiolog dan Peneliti Health Security Griffth University Australia Dicky Budiman menilai perubahan kebijakan itu mengindikasikan kurangnya strategi komunikasi risiko dalam menangani pandemi.

Advertisement

“Perubahan dalam waktu yang relatif singkat itu sangat jelas menunjukkan adanya terganggu atau tidak berjalannya proses dalam melakukan strategi komunikasi risiko,” ujar Dicky saat dihubungi Katadata.co.id pada Kamis (7/7).

Strategi komunikasi risiko, kata dia, bukan hanya soal penyampaian informasi ke publik. Namun, perlu sejumlah tahapan dalam proses penerapan strategi komunikasi risiko.

Salah satunya, penunjukan tokoh yang sesuai untuk menyampaikan informasi. Kemudian memastikan bahwa data dan informasi yang akan disampaikan valid dan sudah melalui konsultasi dengan sektor ataupun pemangku kepentingan yang terkait. “Juga sudah dikaji kesiapannya, dampak buruk, dan lain sebagainya,” katanya.

Proses yang tak kalah penting dalam strategi komunikasi politik, kata Dicky, adalah mengkalkulasi waktu, tempat, dan media penyampaian informasi. Hal itu tak bisa dianggap remeh, sebab dapat mempengaruhi peran serta masyarakat dan sektor lain.

“Karena ini kan ada sektor ekonomi dan lain sebagainya. Ketika ini terjadi dengan dalih apapun akan menurunkan kepercayaan dan peran aktif masyarakat,” ujarnya.

Perubahan kebijakan dalam waktu yang relatif singkat bukanlah pertama kalinya terjadi dalam penanganan pandemi Covid-19. Menurut Dicky, pemerintah tak bisa hanya menyampaikan atau melihat hal-hal positif.

“Ini yang juga harus menjadi perhatian, sehingga perlunya suatu prinsip dan strategi yang mengoptimalisasi upaya untuk mencegah penularan,” tuturnya.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement