Ongkos Logistik RI Mahal, 95% Kargo Asal Belawan Harus Lewat Singapura

Andi M. Arief
12 Juli 2022, 16:36
Belawan, Singapura
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/nym.
Petugas menunjukkan kapal angkut kontainer MV Mathu Bhum berbendera Singapura di Dermaga Belawan International Container Terminal (BICT), Medan, Sumatera Utara, Jumat (6/5/2022).

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat seluruh ekspor dari Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara tidak langsung sampai ke negara tujuan. Kondisi ini membuat ongkos ekonomi lebih mahal karena biaya logistik yang bertambah.

Selama kurun Januari-Mei 2022, 95% total volume ekspor dari Pelabuhan Belawan singgah di Malaysia dan Singapura. Sehingga, waktu pengapalan barang ekspor dari Pelabuhan Belawan ke negara tujuan bertambah sekitar 34%, sedangkan ongkos pengapalan lebih mahal hingga 30%.

Advertisement

Sebagai simulasi, waktu pelayaran langsung dari Indonesia ke Amerika Serikat hanya perlu 23 hari, tapi waktu tersebut bertambah menjadi 31 hari karena singgah di Malaysia atau Singapura.

“Kami di Kementerian BUMN sedang berikhtiar untuk menjadikan Belawan sebagai pelabuhan ekspor yang melayani direct call,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan resmi, Selasa (12/7).

Secara rinci, sebanyak 51% total volume ekspor dari Pelabuhan Belawan singgah di Malaysia sebelum ke negara tujuan. Adapun, total volume ekspor yang singgah di Singapura adalah 44%, sedangkan yang singgah di Thailand sebesar 5%.

Badan Pusat Statistika (BPS) mendata negara tujuan ekspor dari Sumatra Utara mencapai lebih dari 30 negara. Berdasarkan volume barang ekspor, negara tujuan ekspor yang mendominasi adalah Cina atau sebesar 16%.

Negara tujuan ekspor lainnya yang berasal dari Sumatra Utara adalah India (6,7%), Jepang (6,2%), dan Amerika Serikat (4%). Kontribusi Malaysia dan Singapura dalam negara tujuan ekspor kurang dari 2% berdasarkan volume barang ekspor. 

Berdasarkan data PT Pelindo, volume barang ekspor yang keluar dari Pelabuhan Belawan mencapai 550.871 TEUs peti kemas. Dari seluruh volume tersebut, sebanyak 59% singgah di Malaysia, 25% singgah di Singapura, dan 16% singgah di Thailand, Taiwan, dan beberapa negara lain.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement