Mangkrak Belasan Tahun, Proyek Pipa Gas Bumi CISEM Mulai Dibangun

Muhamad Fajar Riyandanu
8 Agustus 2022, 18:55
pipa gas
ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa.
Ilustrasi pipa gas.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memulai pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (CISEM) Tahap I untuk ruas Semarang-Batang yang ditandai dengan pengelasan pertama pada Sabtu (6/8) lalu.  Proyek pembangunan pipa transmisi CISEM ini diawali dengan pembangunan Tahap I ruas Semarang-Batang melalui kontrak tahun jamak menggunakan dana APBN 2022 dan 2023.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Noor Arifin Muhammad, berharap ketersediaan pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang bisa menumbuhkan perekonomian sektor sektor rumah tangga, komersil dan transportasi melalui jaringan distribusi gas bumi.

Nantinya, pasokan gas bumi akan dapat ditransmisikan secara fleksibel melalui Pipa Cirebon- Semarang sehingga dapat mendukung pemenuhan kebutuhan gas dari Jawa Timur ke Jawa Barat atau sebaliknya.

Pipa transmisi ini memiliki diameter pipa 20 inci untuk mentransmisikan gas bumi dengan kapasitas 116-235 juta standar kaki kubik per pari (MMSCFD) sepanjang sekitar 62 km dari Stasiun ESDM Semarang di Tambakrejo dan membentang ke jalan nasional di utara Kota Semarang hingga pintu tol Krapyak dan melalui tol Semarang-Batang menuju Stasiun ESDM Batang.

"Pipa ini diharap bakal memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengembangkan pasar gas baru di daerah Jawa Tengah dan memanfaatkan gas bumi untuk kegiatan pendukung perekonomian," kata Noor dalam siaran pers yang dikutip pada Senin (8/8).

Proyek CISEM merupakan proyek strategis nasional dan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur.

Proyek pipa gas senilai Rp 1,17 trilun tersebut diharapkan bisa memperkuat rantai suplai pasokan gas bumi dan dapat diakses masyarakat secara berkelanjutan, terutama untuk kebutuhan sektor industri eksisting di sepanjang jalur pipa dan kawasan-kawasan industri seperti Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Ekonomi Khusus Kendal dan Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang di Jawa Tengah.

Proyek ini sejatinya dimulai pada 2006. Pemerintah menunjuk PT Rekayasa Industri (Rekind), sebagai pemenang lelang, untuk menggarap proyek ini. Namun proyek ini mandek selama belasan tahun.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...