Jokowi Bakal Sediakan Vaksin Covid-19 untuk Anak di Bawah 6 Tahun
Virus corona terus bermutasi. Presiden Joko Widodo pun sedang menjajaki vaksin Covid-19 untuk anak berusia di bawah enam tahun.
"Bapak Presiden minta vaksinasi untuk anak-anak di bawah 6 tahun," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/8).
Vaksin Covid-19 untuk anak-anak telah disetujui di berbagai negara dunia. Vaksin tersebut dinamakan vaksinasi pediatric.
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu mengatakan, pemerintah akan mendorong vaksinasi Covid-19 di akhir tahun ini. Vaksinasi dituamakan untuk golongan dengan imunitas rendah.
Untuk itu, pemerintah akan melakukan serosurvei pada November mendatang. Ini dilakukan untuk mengetahui kelompok masyarakat yang mengalami penurunan imunitas.
Pihaknya juga berupaya untuk menjaga imunitas masyarakat tetap tinggi. Sebab, Budi memperkirakan bakal ada varian baru Covid-19 pada awal tahun depan.
Perkiraan tersebut lantaran Budi melihat adanya kasus konfirmasi Covid-19 yang tinggi di berbagai negara, seperti Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.
"Jadi pasti akan timbul varian baru," ujar dia.
Mengutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia, kasus Covid-19 pada anak-anak melonjak secara dramatis pada tahun ini. Kenaikan virus corona terjadi saat sebagian besar negara melonggarkan pembatasan aktivitas masyarakat dan protokol kesehatan.
Pada Juli 2022, Amerika Serikat melaporkan 14.003.497 kasus pada anak-anak. Angka itu mewakili 18,6% dari semua kasus corona yang dilaporkan.
Per 24 Juli 2022, kasus Covid-19 global untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun dan anak berusia 5-14 tahun masing-masing sebesar 2,47% dan 10,44%. Adapun, anak-anak berusia 5 tahun ke bawah menyumbang 0,11% dari seluruh angka kematian global. Sementara, anak-anak berusia 5 hingga 14 tahun menyumbang 0,089% dari seluruh kasus meninggal di dunia.
Adapun, beberapa negara telah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna untuk digunakan pada kelompok usia 6 bulan ke atas.