Kemudahan Transaksi QRIS di ASEAN Diramal Dongkrak Penjualan Retail

Lenny Septiani
31 Agustus 2022, 17:55
QRIS, BI
ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/hp.
Pembeli bertransaksi menggunakan QRIS di salah satu toko di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (18/3/2022).

Bank Indonesia bekerja sama dengan bank dan penyedia jasa pembayaran nonbank dalam penerapan pembayaran kode quick response atau QR lintas negara. Kemudahan transaksi QRIS diramal akan mendongkrak industri retail dalam negeri.

Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira menyebut potensi dalam sektor pembayaran lintas negara atau cross border ini berpotensi besar pada tiga aspek, yaitu aspek retail, remitansi, dan wisata.

Bhima mengatakan bahwa potensi penjualan ritel di ASEAN itu diperkirakan menembus US$ 2,35 miliar atau setara Rp 34,8 triliun pada tahun 2025. “Artinya volumenya sangat besar. Kehadiran Qris itu bisa mempermudah proses pembayaran untuk ritel,” kata Bhima kepada Katadata.co.id, Rabu (31/8).

Bhima mengatakan bahwa selama ini keluhan para TKI khususnya di negara-negara ASEAN adalah biaya transfer antar negara yang mahal. Sehingga dengan QRIS akan menghemat biaya transfer antar negara.

“Kalau ini dimanfaatkan untuk remitansi tentu sangat besar efeknya, sehingga ada pendapatan untuk platform yang terlibat dalam QRIS cross border,” kata Bhima.

Penggunaan QRIS dapat memudahkan turis karena tak perlu konversi ke mata uang lokal untuk pembelian barang. Bisa dilakukan secara cashless di negara-negara tujuan wisatawan. “Begitu juga wisatawan dari negara ASEAN yang berkunjung ke Indonesia juga bisa lebih praktis,” kata Bhima.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...