Mobil di Bawah 1.500 CC Potensi Dapat Kuota Subsidi BBM Pertalite

Muhamad Fajar Riyandanu
1 September 2022, 16:45
BBM, Pertalite
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Petugas SPBU memberikan panduan kepada seorang pengendara untuk pengisian BBM melalui aplikasi MyPertamina di Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022).

Aturan pendistribusian dan harga jual BBM bersubsidi Pertalite dan Solar bakal diatur dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) No.191 Tahun 2014. Aturan ini tinggal menanti tanda tangan Presiden Jokowi.

Dalam aturan itu, skema penyaluran BBM bersubsidi bakal diseleksi dari kapasitas mesin kendaraan atau CC. Ketetapan ini berbeda dari usulan sejumlah pakar ekonomi mengenai distribusi BBM Pertalite dan Solar hanya buat kendaraan umum dan sepeda motor.

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, mengatakan teknis penyaluran BBM bersubsidi dengan menyeleksi kapasitas mesin kendaraan mengacu pada data yang dihimpun dari MyPertamina.

Kendaraan yang nantinya berhak untuk menerima jatah BBM bersubsidi adalah mobil yang memiliki kapasitas mesin di bawah 1.500 CC. Saleh mengatakan, keputusan tersebut masih menunggu pengesahan presiden. Sementara itu, motor yang berkapasitas mesin di atas 250 CC dilarang minum Pertalite.

"Masih (diatur pakai CC), tapi kami tunggu keputusan presiden. Apakah di bawah 1.400 CC atau 1.500 CC," kata Saleh melalui pesan singkat pada Kamis (1/9).

Informasi serupa juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan. Dari laporan yang dia terima, revisi Perpres No.191 Tahun 2014 akan mengatur pembatasan distribusi BBM bersubsidi dengan mengacu pada besaran kapasitas mesin kendaraan.

"Informasi yang saya terima tetap dilihat dari CC, sesuai dengan isu yang beredar. Alasannya karena sudah dilakukan pendataan dengan Aplikasi MyPertamina, jadi sayang kalau tidak diteruskan," kata Mamit saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Kamis (1/9).

Mamit menyayangkan kebijakan tersebut. Alasannya, banyak kendaraan mahal nan mewah yang saat ini memiliki kapasitas mesin di kisaran 1.500 CC atau di bawah 2.000 CC. "Itu sangat disayangkan. Pembatasan subsidi jadi tak berfungsi. Cerita lama akan berulang lagi ke depan," ujar Mamit.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...