PLN Kelebihan Pasokan, Rakyat Didorong Pakai Kompor dan Mobil Listrik

Yuliawati
Oleh Yuliawati
23 September 2022, 17:53
listrik, PLN
PLN
Ilustrasi kompor listrik.

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN mengalami kelebihan pasokan atau oversupply listrik sekitar 6 Giga Watt (GW). Buntut dari kelebihan pasokan ini membuat pemerintah menggegas program untuk meningkatkan setrum listrik masyarakat.

Program untuk meningkatkan permintaan listrik di antaranya program konversi elpiji 3 kilogram (kg) menjadi kompor induksi listrik, dan mengganti mobil dinas pemerintahan dengan mobil listrik.

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengatakan kedua program itu bila berjalan memang bisa mengatasi
kelebihan pasokan listrik yang sangat besar itu. "Jumlah oversupply listrik luar biasa, dengan program elektrifikasi ini diharap bisa meningkatkan konsumsi listrik masyarakat,” kata Mamit, dihubungi Katadata.co.id, Jumat (23/9).

Kementerian ESDM menghitung penggunaan 10 juta kompor listrik akan mampu menyerap 5 Giga Watt (GW) listrik. “Seharusnya bisa menyerap oversupply listrik. Bila terpasang 10 juta unit kompor induksi, itu bisa menyerap 5 GW,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat ditemui wartawan di Ruang Sarulla Kementerian ESDM pada Jumat (23/9).

Selain itu, pemerintah juga bakal mengganti mobil dinas menjadi kendaraan listrik. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, saat ini terdapat 189.803 unit kendaraan dinas. Ini meliputi kendaraan jabatan, operasional dan kendaraan fungsional. Namun belum diketahui berapa dari jumlah tersebut yang siap diganti menjadi kendaraan listrik pada tahun ini.

PLN saat ini mengalami kelebihan pasokan listrik yang cukup besar. Direktur PLN Darmawan Prasodjo pada saat Rapat Dengar Pendapat atau RDP dengan Komisi VI DPR pada 15 Juni lalu, mengatakan kondisi di Jawa dalam satu tahun ke depan akan masuk tambahan pasokan 6,8 GW, sedangkan tambahan permintaan hanya 800 MW.

Kelebihan pasokan tenaga listrik terjadi di sistem Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) dan sistem Sumatera. Kelebihan listrik terjadi di Sumatera selama tiga tahun ke depan hingga 2025. Tambahan permintaan listriknya hanya 1,5 GW, sedangkan penambahan kapasitas sebesar 5 GW. Wilayah Kalimantan dan Sulawesi juga mengalami hal serupa.

Sebelumnya Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Maulana, pun mengatakan program perluasan kompor induksi listrik dan kendaraan listrik merupakan upaya mengurangi kelebihan pasokan listrik.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...