Xi Jinping Tampil di Acara Publik, Hapus Isu Tahanan Rumah dan Kudeta

Yuliawati
Oleh Yuliawati
28 September 2022, 13:05
Xi Jinping, Cina
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter
Presiden China Xi Jinping tiba di upacara peletakan karangan bunga di Monumen untuk Pahlawan Rakyat di Lapangan Tiananmen, memperingati 70 tahun pendirian Republik Rakyat China, di Beijing, China, Senin (30/9/2019).

Presiden Cina Xi Jinping tampil di publik saat mengunjungi sebuah pameran di Beijing pada Selasa (27/9). Penampilan publik pertamanya setelah perjalanan resmi ke negara-negara Asia Tengah pada pertengahan September, sekaligus menghapuskan rumor bahwa dia berada di bawah tahanan rumah.

Sejak dari kunjungan ke Uzbekistan, Xi absen dari kegiatan publik. Tampilannya di pameran yang diliput televisi pemerintah ini merupakan yang pertama kalinya sejak pertengahan September lalu. 

Advertisement

Di masa pemerintaan Xi, banyak berbagai persoalan ekonomi dan politik seperti anjloknya pertumbuhan ekonomi efek lockdown atau karantina selama pandemi Covid-19 dan juga meningkatnya ketegangan dengan Barat dalam sengketa di Taiwan.

Di tengah berbagai tantangan, Xi berambisi melanjutkan kepempinannya yang menginjak periode ketiga dalam pemilihan lima tahun sekali. Pada Kongres Partai Komunis Cina pada 16 Oktober diperkirakan Xi bakal mengamankan masa jabatan ketiganya sebagai pemimpin.

Kongres Nasional ke-20  PKC bakal dihadiri sebanyak 2.296 delegasi terpilih.  Kantor berita Xinhua melaporkan Xi Jinping merupakan salah satu pimpinan PKC yang memimpin kongres yang bakal diadakan pada 16 Oktober nanti.

"Di bawah bimbingan pemikiran Xi Jinping tentang sosialisme dengan karakteristik Tiongkok untuk era baru, para delegasi dipilih sesuai dengan Konstitusi Partai, persyaratan dari Komite Sentral PKC," bunyi keterangan yang dikutip dari Xinhua, Senin (26/9).

Kongres akan berlangsung sekitar seminggu dan sebagian besar berlangsung secara tertutup di Aula Besar Rakyat di sisi barat Lapangan Tiananmen di pusat Beijing.

Xi, 69, terus mengkonsolidasikan kekuasaan sejak menjadi sekretaris jenderal partai satu dekade lalu, di antaranya dengan menghilangkan faksi oposisi terhadap pemerintahannya.

Bantahan Kudeta atas Pemerintahan Xi Jinping

Selama beberapa hari terakhir beredar rumor Xi Jinping ditahan sepulangnya dari kunjungan kenegaraan di Asia Tengah. Rumor ini dianggap banyak orang sebagai pertanda kudeta terhadap pemerintahan Xi Jinping.

Aktivis Hak Asasi Manusia asal Cina Jennifer Zeng yang kini tinggal di Australia meragukan kabar tersebut. Dalam kanal YouTube-nya, "Inconvenient Truths"  dia membeberkan beberapa fakta yang menunjukkan masih dominannya kekuasaan Xi Jinping.

Salah satunya, dia mengkaitkan keputusan Xi Jinping yang baru-baru ini menjatuhi hukuman berat kepada enam petinggi senior Partai Komunis Cina (PKC). Keputusan ini menunjukkan sinyal Xi Jinping masih memegang kontrol penuh atas pemerintahan dan militer.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement