Peternak Menjerit Harga Ayam Turun, Apa Solusi Pemerintah?

Andi M. Arief
3 Oktober 2022, 12:02
ayam, harga
ANTARA FOTOFOTO/Kornelis Kaha/wsj.
Pedagang ayam pedaging merapikan dagangannya di Pasar Kasih, Naikoten, Kota Kupang, NTT, Selasa (6/9/2022).

Para peternak menjerit karena harga daging ayam anjlok menyentuh Rp 13.000 per kilogram. Badan Pangan Nasional atau NFA akan memberikan pembiayaan berbunga murah kepada perusahaan pangan di dalam negeri. Tujuannya untuk menggenjot harga ayam hidup di tingkat peternak dengan meningkatkan kemampuan serap perusahaan pangan plat merah.

Presiden Joko Widodo meminta Badan Pangan untuk meningkatkan penyerapan ayam hidup di tingkat peternak. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mencatat harga ayam hidup saat ini di bawah Rp 21.000 per kilogram (Kg) atau sekitar Rp 17.000 per Kg di tingkat peternak.

Advertisement

"Saya sudah sembilan kali bertemu dengan pihak Kementerian Keuangan untuk menyiapkan dana murah yang bisa diberikan dari bank milik negara ke BUMN. Jadi, BUMN bukan dikasih Penanaman Modal Negara, tapi dana murah dengan bunga 4% - 5% untuk bisa menyerap ayam hidup," kata Arief di Gudang Food Station Cipinang, Senin (3/10).

Hingga akhir September 2022, Badan Pangan telah memfasilitasi penyerapan ayam hidup sebanyak 67.368 ekor ayam hidup atau setara dengan 190 ton daging ayam. Adapun, kontribusi penyerapan oleh BUMN pangan mencapai 4.995 ekor ayam atau setara dengan 10 ton daging ayam.

BUMN pangan yang menyerap ayam hidup tersebut adalah PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Berdikari. Secara total, saat ini ada dua perusahaan pangan plat merah dan delapan perusahaan swasta yang menyerap ayam dari peternak.

PT Charoen Pokphand Indonesia atau CPI tercatat menyerap ayam hidup terbanyak, yakni 24.494 ekor atau setara 36 ton. Capaian tersebut diikuti PT Japfa Comfeed sebanyak 18.250 ekor atau setara 32 ton.

Namun demikian, PT Intertama Trikencana Bersinar tercatat melakukan penyerapan secara tonase terbanyak, yakni 89 ton.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement