Kematian Gagal Ginjal Akibat Obat Sirop Bertambah Jadi 141 Pasien

Andi M. Arief
24 Oktober 2022, 17:12
obat sirop, gagal ginjal
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.
Petugas Kepolisian dan Petugas Dinas Kesehatan Sukoharjo melakukan pengecekan obat berbahan cair atau sirop saat kegiatan Sidak Apotek di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (24/10/2022).

Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau GGAP bertambah menjadi 245 orang yang tersebar di 26 provinsi. Hingga saat ini, sebanyak 141 pasien meninggal dunia akibat gagal ginjal akut.

Artinya, jumlah anak yang meninggal bertambah 11 orang selama akhir pekan. Kemenkes menyebut kasus ginjal akut disebabkan obat sirop terpapar racun etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Advertisement

Jumlah kasus gangguan ginjal akut bertambah empat orang di empat provinsi baru. Sebanyak 80% dari total kasus berasal dari delapan provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Aceh, Jawa Timur, Sumatra Barat, Bali, Banten, dan Sumatra Utara.

"Prioritas presiden adalah memastikan seluruh masyarakat terlindungi dari obat-obatan ini. Fatality rate cukup tinggi, yakni 141 orang atau 57,6%," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Istana Bogor dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Senin (24/10).

Dari paparan Budi, total pasien gangguan ginjal akut di Ibu Kota telah mencapai 55 orang. Saat ini, pasien yang masih dirawat mencapai 22 orang, sedangkan yang tutup usia mencapai 27 orang.

Tingkat kematian tertinggi selanjutnya diikuti oleh DI Aceh yang mencapai 21 orang. Saat ini, pasien yang masih dirawat adalah lima orang.

Sejauh ini, seluruh bagian di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara telah memiliki pasien gangguan ginjal akut. Adapun, provinsi yang belum tercatat memiliki pasien gangguan ginjal akut adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Riau.

Walau demikian, Budi mengatakan pasien bagu gangguan ginjal akut saat ini telah mengalami penurunan. Hal tersebut diamati dari ketersediaan unit pelayanan intensif atau ICU di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional atau RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo atau RSCM yang sudah mulai longgar.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement