Dapat Jatah Gas Murah, Produksi Baja dan Sarung Tangan Malah Turun

Muhamad Fajar Riyandanu
26 Oktober 2022, 19:28
baja, gas
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Industri baja.

Tak semua sektor industri penerima gas murah melalui skema harga gas bumi tertentu atau HGBT senilai US$ 6 per juta British thermal unit (MMBTU) mampu meningkatkan kapasitas produksi. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat rata-rata kebijakan HGBT meningkatkan kapasitas produksi manufaktur sebesar 7,3%.

Sektor yang mampu meningkatkan produksi di antaranya industri gelas kaca meningkat 32,55% dan industri keramik tumbuh 10,26%. Akan tetapi, kebijakan HGBT gagal untuk meningkatkan kapasitas produksi pada industri sarung tangan karet yang justru minus 24,17% dan industri baja yang minus 6,67%

Advertisement

Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB), Yustinus Harsono Gunawan, mengatakan perbedaan tingkat produksi disebabkan karena faktor internal pelaku usaha. Yustinus mencontohkan, para industri baja harus mengeluarkan dana investasi yang jauh lebih besar dari sektor usaha lainnya. Selain itu, proses produksi baja lebih rumit dari alur produksi barang di industri manufaktur lainnya.

"Produksi baja perlu waktu yang lebih panjang dan sekali invetasi bisa ratusan triliun. Berbeda dengan misalnya industri keramik dan kaca yang lima sampai tujuh tahun nilai investasinya sudah balik," kata Yustinus saat ditemui usai sesi Forum Diskusi Kebijakan Implementasi HGBT di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/10).

Peningkatan produksi gelas kaca didorong pertumbuhan permintaan yang tinggi. Industri kaca menjadi salah satu yang paling awal pulih dari krisis pandemi. "Industri kaca pada akhir tahun 2020 sudah hampir pulih," ujar Yustinus.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement