Eksklusif: Menkes Budi Ingin Dana Pandemi Mirip IMF Bidang Kesehatan

Abdul Azis Said
14 November 2022, 16:35
dana pandemi
Katadata
Menteri Keseahatan Budi Gunadi Sadikin dalam wawancara khusus dengan Katadata.co.id di sela-sela rangkaian KTT G20 di Bali, Minggu (13/11).

Menteri kesehatan dan keuangan G20 sepakat membentuk Dana Pandemi. Fasilitas keuangan khusus bidang kesehatan di bawah grup Bank Dunia ini diharap bisa berkembang seperti Dana Moneter Internasional (IMF) yang membantu memberi pembiayaan saat terjadi krisis keuangan.

"Saya percaya bahwa bahwa Dana Pandemi ini ke depannya akan sama seperti IMF, dia akan menjadi pilar utama dari arsitektur kesehatan global untuk bisa mengatasi krisis keshetaan global tidak hanya sekarang tetapi juga di masa depan," kata Menteri Keseahatan Budi Gunadi Sadikin dalam wawancara khusus dengan Katadata.co.id di sela-sela rangkaian KTT G20 di Bali, Minggu (13/11).

Pembentukan Dana Pandemi ini menjadi buah dari hasil refleksi negara-negara dunia bahwa krisis kesehatan menimbulkan kerugian sangat besar. Budi menyebut, diperkirakan dampak pandemi Covid-19 secara finansial mencapai US$ 12 triliun atau Rp 186 ribu triliun (kurs Rp 15.500/US$). Kerugian tersebut berkali lipat lebih besar dibandingkan risiko akibat krisis keuangan 2008-2009.

Sistem kesehatan global juga lebih rapuh dibandingkan aristektur keuangan global dalam hal merespons terjadinya krisis. Di sektor keuangan, sudah ada beberapa lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia yang bisa memberi bantuan pembiayaan saat terjadi krisis keuangan. Namun dari sisi kesehatan masih kosong lembaga serupa.

Karena itu, Budi mengatakan negara-negara G20 ingin mereplikasi sistem Bretton Woods, yang menginisasi terbentuknya IMF dan Bank Dunia. Dua lembaga tersebut menjadi pilar utama arsitektur keuangan global dan menyelamatkan banyak negara saat terjadi krisis seperti 1998 dan krisis keuangan 2008-2008.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...