Bio Farma Perkirakan Peroleh Rp 3,2 T dari 5 Juta Dosis IndoVac

Andi M. Arief
24 November 2022, 16:19
vaksin indovac, bio farma
Katadata
Vaksin IndoVac.

PT Bio Farma menargetkan menyerahkan 5 juta vaksin Covid-19 buatannya kepada Kementerian Kesehatan pada Desember 2022. Nilai penjualan atas serah terima vaksin bernama IndoVac tersebut diperkirakan mencapai Rp 3,2 triliun.

Direktur Keuangan Bio Farma I.G.N Suharta Wijaya mengatakan Bio Farma telah mengeluarkan banyak biaya terkait penelitian dan pengembangan untuk dapat memproduksi vaksin Covid-19 secara mandiri. Bio Farma telah meluncurkan vaksin tersebut dengan nama IndoVac pada Oktober 2022.

"Harapannya paling 5 juta dosis penjualan di awal. Pada 2023, kami targetkan penjualan sampai 20 juta dosis," kata Suharta kepada Katadata.co.id, Kamis (24/11).

Suharta menyampaikan penjualan tersebut akan berdampak pada pendapatan Bio Farma pada akhir tahun ini menjadi Rp 10,78 triliun. Selama Januari-September 2022, total pendapatan Bio Farma adalah Rp 8,06 triliun.

Namun, laba Bio Farma diramalkan hanya senilai Rp 905 miliar pada akhir 2022. Suharta menjelaskan hal tersebut disebabkan oleh beban pengembangan dan uji klinis Indovac.

Presiden Joko Widodo telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 keempat atau booster penguat menggunakan IndoVac. Penyuntikan IndoVac dilakukan di Istana Bogor pada pagi hari ini.

Presiden Jokowi mengatakan booster penguat merupakan hal yang penting bagi tenaga tenaga kesehatan, masyarakat dengan tingkat interaksi yang tinggi, dan lansia dengan umur di atas 60 tahun. Jokowi sendiri kini berusia 61 tahun pada tahun ini.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...