Erupsi Gunung Semeru Tahun Ini, Apa Lebih Berbahaya Dibanding 2021?

Andi M. Arief
5 Desember 2022, 16:50
Gunung semeru
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc
Seorang warga mengangkut barang yang bisa diselamatkan dari rumahnya yang hancur akibat erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik mulai Minggu 4 Desember 2022. Aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengulang hal yang sama setahun lalu.

Seperti tahun lalu, letusan Gunung Semeru membuat ribuan warga harus diungsikan. Bahkan pada tahun lalu menyebabkan 46 orang meninggal.

Advertisement

Koordinator Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG, Oktori Prambada, mengatakan aktivitas gempa di Gunung Semeru tahun ini tak berbeda jauh dengan yang terjadi pada setahun lalu.

Namun, Oktori mencatat tingkat kerusakan pada erupsi tahun ini lebih rendah lantaran letusan disebar dalam waktu tertentu.

"Hingga saat ini belum menerima laporan korban jiwa maupun kerugian materil dari Erupsi Semeru yang berlangsung pada 4 Desember 2022 dini hari," kata Oktori kepada Katadata.co.id, Senin (5/12).

Pada 2021, Erupsi Semeru berlangsung selama sekitar dua menit. Kondisi ini menyebabkan lebih dari 2.000 rumah harus direlokasi dan memakan korban jiwa sebanyak 46 orang.

Adapun, pada 4 Desember 2022 erupsi terjadi rentang pukul 00.00 WIB sampai 12.00 WIB. PVMBG mencatat jumlah dan jenis gempa didominasi oleh gempa awan panas dan gempa letusan sebanyak 13 kali dengan amplitudo awan panas terekam 40 milimeter.

Sebaran material erupsi berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 kilometer dari puncak, sedangkan material lontaran berukuran abu saat ini mencapai 12 kilometer ke arah tenggara.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement