Eropa Siapkan Sanksi Iran yang Diduga Pasok Drone Kamikaze untuk Rusia

Yuliawati
Oleh Yuliawati
12 Desember 2022, 15:12
Rusia, Ukraina, Iran
Press service of the Joint Forces of the South Defence/Handout via REUTERS
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api akibat serangan rudal ke Pelabuhan Odesa, Ukraina, Sabtu (23/7/2022).

Para menteri luar negeri Uni Eropa mengadakan pertemuan pada Senin (12/12) waktu setempat untuk membahas sanksi yang akan diberikan kepada Rusia dan Iran. Pemerintah Kyiv dan intelijen AS menyatakan Rusia menggunakan "drone kamikaze" buatan Iran dalam serangannya ke wilayah Ukraina.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pertemuan berlangsung secara online antara para pemimpin G7 dan menteri luar negeri Uni Eropa. Selain membahas sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dan Iran, mereka akan membahas bantuan pengiriman senjata ke Ukraina sekitar 2 miliar euro atau sekitar US$ 2,11 miliar.

Uni Eropa kemungkinan akan memberikan sanksi berupa larangan perjalanan dan pembekuan aset kepada 10 daftar nama yang terlibat dalam pengiriman drone ke Rusia. “Kami akan memutus akses Rusia ke semua jenis drone dan kendaraan udara tak berawak. Kami mengusulkan untuk melarang ekspor langsung mesin drone ke Rusia dan ekspor ke negara ketiga mana pun, seperti Iran, yang dapat memasok drone ke Rusia,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dikutip dari Reuters, Senin (12/12).

Selain itu Uni Eropa juga membahas sanksi kepada 21 orang pejabat Iran yang dianggap melakukan kekerasan terhadap protes di Teheran. Pada November, Uni Eropa memberikan sanksi kepada petugas polisi Iran yang terlibat dalam penangkapan dan kematian Mahsa Amini (22 tahun). Kematian perempuan Kurdi-Iran dalam tahanan pada September lalu memicu beberapa protes terbesar di Iran sejak revolusi 1979.

Pejabat Ukraina telah menyoroti penggunaan drone buatan Iran dalam serangan Rusia di seluruh Ukraina sejak pertengahan September. Drone ini berperan dalam menargetkan infrastruktur penting di seluruh negeri.

Sumber Reuters menyebutkan Rusia belakangan mengandalkan rudal setelah kehabisan drone tahap pertama dari Iran. Uni Eropa saat ini memantau dengan cermat kemitraan yang makin erat antara Rusia dan Iran dalam pengembangan senjata canggih.

Iran Bantah Pasok Dron Kamikaze

Adapun Iran membantah memberikan bantuan senjata untuk Rusia yang digunakan untuk menyerang Ukraina. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahia mengatakan Teheran "belum dan tidak akan" menyediakan senjata apa pun untuk digunakan dalam perang Ukraina.

“Kami percaya bahwa mempersenjatai masing-masing pihak dalam krisis akan memperpanjang perang, jadi kami belum mempertimbangkan dan tidak menganggap perang sebagai cara yang benar baik di Ukraina, Afghanistan, Suriah, atau Yaman,” kata Amir-Abdollahian, dikutip dari CNN.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...