Ada Batasan Harganya, Subsidi Mobil Listrik Bukan untuk Orang Kaya

Andi M. Arief
21 Desember 2022, 18:48
subsidi mobil listrik
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah pekerja mengisi daya baterai Unit mobil listrik saat perhelatan KTT G20 di Charging Station Bali Collection, Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).

Pemerintah menyiapkan mekanisme pembatasan harga bagi penerima insentif atau subsidi kendaraan listrik. Tujuan pembatasan harga ini agar subsidi mobil listrik tak akan dinikmati oleh orang-orang kaya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan mekanisme subsidi mobil listrik akan mengikuti kebijakan yang telah diterapkan di luar negeri seperti Eropa dan beberapa negara Asia. Beberapa negara menerapkan kebijakan insentif dengan menerapkan price cap atau pembatasan harga.

"Indonesia juga akan mempersiapkan, tidak semua mobil itu listrik yang untuk kaya atau mewah diberikan subsidi, tetapi dengan harga tertentu, ini kebijakannya sedang dievaluasi," kata Airlangga, Rabu (21/12).

Dia menjelaskan, Thailand sebagai negara Asia Tenggara yang juga sedang menyiapkan kebijakan yang sama. "Negara kompetitor kita paling dekat, Thailand, memberikan subsidi yang sama," katanya.

Lebih lanjut, pemerintah bakal menentukan periode dan jenis kendaraan yang bakal mendapat insentif tersebut. "Ini sedang bicara dengan Menteri Keuangan, nanti dibagi motor berapa, mobil berapa, dan bus kami akan pertimbangkan juga," kata Airlangga.

Airlangga hanya menjelaskan tujuan lain dari pemberian insentif untuk mendorong semakin banyak kendaraan listrik yang mengaspal. Targetnya di dalam negeri mencapai 20% dari total kendaraan pada 2025 atau sekitar 400 ribu unit.

Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 triliun untuk subsidi mobil dan motor listrik tahun depan. Dana insentif pembelian kendaraan listrik akan bersumber dari APBN 2023. "Itu baru dikeluarkan untuk tahun depan, lagi disisir anggarannya," kata Airlangga.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...