Ojek Online Enggan Beralih ke Kendaraan Listrik, Ini Penyebabnya

Muhamad Fajar Riyandanu
23 Desember 2022, 11:28
ojek online, motor listrik
Dok Electrum
Ilustrasi motor listrik

Pemerintah berencana memberikan insentif atau subsidi mobil dan motor listrik tahun depan. Namun, iming-iming pemberian subsidi motor listrik tak lantas membuat pelanggan tertarik karena terdapat beberapa kendala.

Pengemudi ojek online yang menjadi sasaran penerima subsidi menyoroti minimnya infrastruktur Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Ketua Asosiasi Driver Online (ADO), Taha Syafariel, mengatakan SPBKLU merupakan instrumen penting bagi para pengemudi ojek daring yang menggunakan motor listrik. Saat ini stasiun penukaran baterai masih terpusat pada daerah-daerah khusus di wilayah pusat Jakarta.

Kondisi ini membuat pengemudi ojek online khawatir kesulitan mengambil pelanggan di luar area sekitar SPBKLU. "Membuat para ojek online tak bisa pergi jauh-jauh dari lokasi SPBKLU," kata Ariel saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Kamis (22/12).

Ariel mengatakan animo migrasi para pengemudi ojeg daring yang beralih ke motor listrik tidak diimbangi dengan penambahan titik-titik SPBKLU. Kondisi ini membuat antrean dan waktu tunggu yang lebih lama untuk pengisian baterai hingga penuh. "Kalau stok baterai yang full habis ya nunggu. Cukup lama, bisa 30 menit sampai satu jam," ujar Ariel.

Kondisi serupa juga dikeluhkan oleh para pengusaha motor listrik. Presiden Direktur Alessa Motor, Tindjaja Soetadji, mengatakan bahwa keberadaan lokasi penukaran baterai motor listrik harus diperbanyak untuk mendorong ekosistem kendaraan bersih di Indonesia.

Soetadji menyatakan pihaknya juga sangat tertarik dengan potensi bisnis stasiun penyediaan seterum kendaraan listrik. Namun, investasi perusahaan pada SPBKLU terkendala izin dan regulasi yang sulit. Khususnya pada saat mengurus Surat Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik atau IUPTL.

"Alessa sangat ingin untuk investasi di stasiun pengisian kendaraan listrik umum maupun penukaran baterai, tapi yang jadi masalah adalah perlu izin IUPTL, nah izinnya itu susah," kata Soetadji.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...