Cuaca Ekstrem di Daerah, Ribuan orang Korban Banjir dan Longsor

Andi M. Arief
28 Desember 2022, 18:48
cuaca ekstrem
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/YU
Warga melintas di dekat bangunan rumah yang roboh di Lingkungan Mapak Indah, Kelurahan Jempong Baru, Mataram, NTB, Sabtu (24/12/2022).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat 31 kecamatan di empat provinsi terdampak dari cuaca ekstrem selama seminggu terakhir. Cuaca ekstrem mengakibatkan bencana banjir di empat kabupaten, yakni Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan; Kabupaten Majene, Sulawesi Barat; Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur; dan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Cuaca ekstrem di berbagai daerah itu menyebabkan banjir hingga longsor yang memakan korban jiwa. Ratusan rumah terendam dan ribuan orang menderita akibat banjir.

"Sampai sekarang kondisi di wilayah kami masih diguyur hujan dan longsor. Terjadi longsoran-longsoran susulan di daerah kami," kata Kepala BPBD Kabupaten Gowa Ikhsan dalam saluran resmi BNPB, Rabu (28/12).

Bencana alam akibat cuaca ekstrem tersebut membuat pemerintah Kabupaten Gowa menetapkan kondisi gawat darurat selama 20 hari hingga 13 Januari 2023. Bencana alam di Gowa kali ini menyebabkan lima orang meninggal dunia.

Cuaca ekstrem dinilai menjadi penyebab utama banjir rob di Majene, Sulawesi Barat. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Majene Sirajuddin mencatat 273 rumah di pesisir Majene rusak karena terhempas ombak setinggi 3 meter.

Di samping itu, tiga titik jalan nasional amblas karena air laut yang tumpah di darat dan seorang warga Majene meninggal tertimpa tembok yang dihempas ombak. Sirajuddin mencatat banjir rob tersebut terjadi pada 23-24 Desember 2023.

Dalam proyeksi BMKG, cuaca ekstrem tidak akan mengakibatkan banjir rob di bagian selatan Pulau Sulawesi. Namun banjir rob dinilai berpotensi terjadi di pesisir Sulawesi Utara dalam kurun waktu 20-29 Desember 2023.

Banjir yang meluas akibat cuaca ekstrem terjadi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kepala BPBD Nusa Tenggara Timur Ambrosius Kodo mencatat banjir di Kupang menggenangi delapan desa yang berisi 515 kepala keluarga.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...