10 Fakta Amoeba Pemakan Otak, Penyakit Langka dengan Risiko Kematian

Yuliawati
Oleh Yuliawati
29 Desember 2022, 15:07
amoeba pemakan otak.
Pexels/??????? ???????
Ilustrasi, air keran bisa menjadi medium infeksi amoeba pemakan otak.

Kasus amoeba pemakan otak manusia atau Naegleria fowleri menelan korban jiwa pertama kalinya di Korea Selatan. Seorang pria berusia 50 tahun terpapar infeksi setelah berpergian selama empat bulan ke Thailand.

Mengutip Korea Times, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan kasus kematian tersebut pada Senin (26/12). Setelah mengumumkan kasus ini, otoritas kesehatan melakukan tes lebih lanjutdan memastikan pasien meninggal karena infeksi Naegleria fowleri.

Protozoa ini pertama kali ditemukan pada 1965 oleh ahli patologi Australia Malcom Fowle. Hingga kini, total terdapat 381 kasus infeksi Naegleria fowleri yang telah diidentifikasi di seluruh dunia pada tahun 2018 hingga 2020.

Pakar mikrobiologi lokal mengatakan warga Korea Selatan tidak perlu terlalu khawatir dengan kasus amoeba pemakan otak pertama karena parasit tersebut tidak mungkin ada di negara tersebut. Namun, mereka memperingatkan bahwa jumlah kasus di seluruh dunia meningkat.

Shin Ho-joon, seorang ahli mikrobiologi di Universitas Ajou mengatakan begitu seorang pasien terinfeksi Naegleria fowleri., kemungkinan untuk bertahan hidup sangat rendah karena penyakit ini berkembang pesat.

Centers for Disease Control and Prevention atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengkategorikan sebagai penyakit langka. Di Amerika, kasus amoeba pemakan otak ini menjangkit 156 orang kurun 1962 hingga 2021.

CDC memberikan pemaparan seputar amoeba pemakan otak ini. Berikut fakta-fakta tentang penyakit tersebut: 

1. Ditemukan di air tawar

Amoeba Naegleria fowleri merupakan organisme hidup bersel tunggal yang biasanya ditemukan di air tawar yang hangat (seperti danau, sungai, dan mata air panas) dan tanah. Hanya satu spesies Naegleria yang menginfeksi manusia yakni jenis Naegleria fowleri.

2. Masuk lewat hidung

Naegleria fowleri menginfeksi manusia ketika air yang mengandung amoeba masuk lewat hidung. Biasanya orang terpapar amoeba pemakan otak ini saat berenang, menyelam, atau memasukkan kepala ke air tawar, seperti di danau dan sungai.

Infeksi juga dapat terjadi ketika orang menggunakan air keran yang terkontaminasi Naegleria fowleri untuk membersihkan hidungnya.

Kontaminasi Naegleria fowleri juga bisa dari tempat rekreasi seperti kolam renang, tempat bermain air, atau taman selancar. Tempat rekreasi menjadi perkembangbiakan amoeba pemakan otak bila tak mengandung klorin yang cukup.

3. Berakibat fatal

Amoeba Naegleria fowleri  yang sudah masuk ke hidung, lalu berjalan ke dalam otak. Amoeba lalu menghancurkan jaringan otak dan menyebabkan infeksi yang menghancurkan otak yang disebut meningoensefalitis amebik primer (PAM). Akibat PAM hampir selalu berakibat fatal dan menyebabkan kematian.

Namun, kandungan air yang terkontaminasi amoeba Naegleria fowleri  tidak berbahaya bila diminum.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement