Jokowi Optimistis Ekonomi RI 2023 Tumbuh 5%, Ingatkan Tetap Waspada
Presiden Joko Widodo optimistis dengan pertumbuhan ekonomi 2023 bakal tumbuh di atas 5%. Namun, Kepala Negara juga mewanti-wanti agar waspada dan hati-hati.
"Semuanya harus optimistis bahwa kita bisa menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada dan bisa mengarungi 2023, tahun ujian, dengan ekonomi yang lebih baik," kata Presiden Widodo dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Senin (2/1).
Jokowi menilai ketidakpastian global masih sulit dikalkulasikan tahun depan. “Di tahun 2023 ini adalah tahun ujian bagi ekonomi global maupun ekonomi kita. Kita tetap harus hati-hati tetap waspada,” kata dia.
Jokowi mengapresiasi pertumbuhan perdagangan saham pada 2022. Kapitalisasi pasar, lanjutnya, telah tumbuh 15% hingga mencapai Rp 9.499 triliun. Pencapaian tersebut, katanya, merupakan pencapaian yang besar karena diperoleh di tengah-tengah turbulensi ekonomi global pada 2022.
Jokowi juga menyatakan gembira dengan komposisi investor di BEI yang sebanyak 70% merupakan investor di bawah 40 tahun, dan 55% di bawah 30 tahun. Hal ini menandakan prospek pasar saham Indonesia ke depan masih sangat menjanjikan.
Bank Dunia memangkas prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,1% menjadi hanya 4,8%. Adapun, pengetatan kebijakan moneter karena arus kas di dalam negeri dinilai menjadi penyebab utamanya.