Presiden Jokowi Akan Larang Ekspor Tembaga Mulai Pertengahan 2023

Andi M. Arief
10 Januari 2023, 15:59
Jokowi, tembaga
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin (ketiga kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tiba dalam HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Presiden Joko Widodo berencana untuk melarang ekspor tembaga pada pertengahan tahun ini. Langkah tersebut merupakan bagian dari rencana industrialisasi Presiden Jokowi pada sisa masa pemerintahannya.

Presiden Jokowi mengatakan kebijakan larangan tersebut tetap dilanjutkan meskipun menuai kontroversi. Pemerintah bahkan menghadapi gugatan Organisasi Dagang Dunia atau WTO dalam penyetopan ekspor nikel. Jokowi menilai kebijakan larangan ekspor tembaga merupakan usaha negara untuk mandiri.

Advertisement

"Soal kebijakan larangan ekspor nikel kalah di WTO, kita tetap terus. Justru kita stop bauksit di Desember tahun lalu, dan pertengahan tahun mungkin tambah lagi setop ekspor tembaga," kata Presiden Jokowi di ajang HUT PDIP ke-50, Selasa (10/1).

Presiden Jokowi mengingatkan kebijakan kemandirian tersebut telah digaungkan Presiden Sukarno pada 1965. Adapun, semboyan Bung Karno yang diingat Jokowi adalah penolakan ketergantungan pada imperialisme.

Oleh karena itu, Kepala Negara menekankan hubungan kerja sama yang sederajat dan saling menguntungkan. Selain itu, mantan Wali Kota Solo ini juga mengimbau agar kebijakan perdagangan nasional tidak didikte negara lain.

"Waktu KTT Asean-Uni Eropa, saya menyampaikan kemitraan itu harus setara dan tidak boleh ada pemaksaan. Tidak boleh ada negara mendikte dan tidak boleh negara-negara maju merasa standar mereka lebih bagus dari negara kita," kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement