Pemerintah Incar Pasar ke Afrika untuk Genjot Ekspor Tahun Ini

Andi M. Arief
11 Januari 2023, 16:28
ekspor
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/12/2022).

Harga komoditas diperkirakan akan turun sepanjang 2023. Pemerintah menyiapkan beberapa strategi untuk mempertahankan nilai ekspor saat harga komoditas turun.

Pemerintah bakal menyasar pasar nontradisional seperti di Benua Afrika untuk menyiasati turunnya harga komoditas. "Seperti pasar di negara-negara di Benua Afrika untuk dibuat dan dikerjakan melalui pantai timur, melalui Nigeria. Di pantai barat itu melalui Kenya," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto  di Kantor Presiden, Rabu (11/1).

Selain itu, untuk memperluas pasar non-tradisional, Airlangga berencana untuk mendorong ekspor dari komoditas lain. Namun Ketua Umum Partai Golkar ini tetap menilai pertumbuhan nilai perdagangan nasional pada tahun ini  akan melambat menjadi sekitar 1% dari realisasi tahun lalu lebih dari 3%.

Perlambatan nilai perdagangan tahun ini disebabkan oleh basis pertumbuhan yang telah tinggi akibat pertumbuhan pada 2022. Airlangga mencatat performa ekspor pada tahun lalu naik 29,4%, sedangkan realisasi impor naik 25,37%.

Oleh karena itu, Airlangga meramalkan nilai ekspor sepanjang 2023 akan melambat menjadi 12,8%, sedangkan pencapaian impor tumbuh sebesar 14,9%. Airlangga tidak menjelaskan lebih lanjut kenapa pencapaian impor pada 2023 akan melebih performa ekspor.

Adapun, komoditas yang Airlangga proyeksikan melemah pada 2023 adalah seperti gas alam, minyak mentah, batu bara, nikel, minyak sawit mentah atau CPO, dan gandum. Sebagai informasi, sebagian komoditas tersebut telah mengalami tren penurunan harga pada 2022.

Berdasarkan data Trading Economics, harga gas alam dunia terus tumbuh pada Januari-Agustus 2022. Harga gas alam dunia memuncak pada Agustus 2022 ata senilai US$ 9,05 per MMBtu.

Namun sejak Agustus 2022 harga gas alam anjlok hingga mencapai US$ 3,58 per MMBtu. Airlangga meramalkan harga gas alam akan diperdagangkan sekitar US$ 4 per MMBtu.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...