Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara Diresmikan Atasi Banjir
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Bendungan Kuwil Kawangkoan yang memakan waktu konstruksi sekitar 5,5 tahun itu menelan anggaran Rp 1,9 triliun.
Presiden berharap Bendungan Kuwil Kawangkoan di Mihanasa Utara dapat mencegah banjir bandang yang pernah terjadi tahun 2014 di Manado.
“Karena ini berada di atas Manado, sehingga kalau tidak dihentikan di sini airnya bisa lari dan bisa menyebabkan Manado banjir seperti saya ingat pernah 2014 di Manado banjir bandang,” kata Jokowi dalam tayangan langsung Youtube Sekretariat Presiden dari Jakarta, Kamis (19/1).
Kapasitas tampung Bendungan Kuwil Kawangkoan mencapai 26 juta meter kubik dengan luas genangan 157 hektar. Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas atau KPPIP mendata Bendungan Kuwil Kawangkoan dapat mengurangi debit banjir sebanyak 282 liter per detik (lpd).
“Nanti bisa untuk pembangkit listrik kemudian mengurangi banjir yang ada, utamanya di Manado dan juga untuk pertanian,” kata Jokowi.
Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan Bendungan Kuwil Kawangkoan dapat memasok air baku ke tiga kawasan, yakni Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kabupaten Bitung. Berdasarkan data KPPIP, potensi air baku di Bendungan Kuwil Kawangkoan mencapai 4,5 lpd.
Bendungan tersebut dapat menghasilkan energi sebesar 1,2 megawatt dan menjadi kawasan pariwisata. Airlangga mengatakan total luas lahan yang disiapkan pemerintah untuk menjadi kawasan pariwisata mencapai 5 hektar.
