Stunting Menghantui Daerah Prioritas Wisata Lombok

Amelia Yesidora
11 Februari 2023, 17:48
stunting, lombok, danone
Katadata/Amelia Yesidora
Danone Indonesia bekerjasama dengan pemprov NTB mengedukasi pencegahan stunting di Lombok, NTB, (8/2/2023)

Aminah tak menduga anak keduanya divonis stunting oleh bidan di dekat rumahnya. Dia selama ini menganggap anaknya sehat karena memiliki tinggi badan tidak berbeda jauh dari teman sepantarannya.

"Selama ini saya mengira anak yang stunting yang bertubuh pendek," kata Aminah, warga Lombok Barat, beberapa hari lalu.

Anak Aminah ini memiliki tubuh yang kurus. Ini lantaran dia kurang memperhatikan pola makan anaknya.

Ibu beranak dua ini sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Dia menyerahkan urusan anaknya kepada ibunya atau nenek si bocah. Anaknya ini kerap menolak makan dan neneknya membiarkan cucunya makan camilan atau jajanan saja.

“Padahal sama saya nggak begitu, harus makan dulu baru boleh makan kudapan,” kata dia.

Berkat arahan bidan, Aminah pun sadar bahwa ibunya berperan dalam kurangnya gizi sang anak. Dia pun rutin memberikan porsi protein hewani buat anaknya.

Ia menyisihkan uang hasil memulung untuk dibelikan ikan dan telur. Dalam selang waktu dua bulan, berat badan anaknya bertambah dan kini masuk dalam kategori sehat.

NTB dan Masalah Stunting Anak

Dalam Forum Nasional Stunting akhir tahun lalu, Nusa Tenggara Barat menjadi provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi keempat di Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pun memasukkan NTB sebagai satu dari 12 provinsi yang akan menjadi fokus percepatan penurunan stunting.

“Terdiri atas tujuh provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi dan lima provinsi dengan jumlah kasus terbesar di Indonesia,” kata Dante di Jakarta, Selasa (6/12).

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...