Pemerintah Dorong Investasi Lembaran Besi Berlapis Nikel Rp 15 T

Muhamad Fajar Riyandanu
14 Februari 2023, 18:15
nikel
PT Antam Tbk
Petugas menunjukkan produk feronikel shot setelah melalui proses peleburan.

Pemerintah mendorong investasi produk hilirisasi nikel, salah satunya lembaran besi tahan karat atau hot rolled (hr) stainless steel. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkirakan investasi yang dibutuhkan untuk membangun pabrik pembuatan lembaran besi tahan karat yang berkapasitas 1,07 juta ton per tahun sekitar Rp 15 triliun.

Di sisi lain, pemerintah perlu mengeluarkan dana investasi sekitar Rp 8,5 triliun untuk membuat smelter pengolahan produk lanjutan hr stainless steel dengan kapasitas produksi 1,07 juta ton per tahun.

Proyek hilirisasi nikel diperkirakan bakal berkembang setelah pemerintah melarang ekspor produk bahan mentah. "Untuk nikel dan konsetratnya sudah dilarang ekspor sehingga potensi hilirasi dimulai dari feronikel dan NPI sebesar 5,8 juta ton," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR pada Selasa (14/2).

Kemenperin mencatat ekspor Feronikel dan Nickel Pig Iron atau NPI sepanjang 2022 sejumlah 5,8 juta ton. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan nilai ekspor produk hilirisasi nikel sepanjang 2022 mencapai US$ 33,81 miliar atau sekira Rp 506,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.975 per dolar AS).

Produk hilir nikel yang dimaksud yakni nickel pig iron (NPI), nickle mattemixed hydroxide precipitate (MHP) hingga produk olahan lanjutan besi dan baja. Luhut menyebut kemajuan ekspor produk olahan nikel tak hanya berhenti pada produk setengah jadi tersebut melainkan juga meluas ke produk lanjutan seperti besi dan baja.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...