Pedagang Bundling Penjualan Beras Bulog Lama dan Baru, Ini Tujuannya
Pedagang menyiasati penjualan beras Bulog dengan menggabungkan produk lama dan baru. Tujuannya agar stok lama beras Bulog jenis dalam negeri bisa juga terjual.
Ketua Umum Koperasi Pasar Beras Induk Cipinang, H. Zulkifli Rasyid mengatakan banyak pedagang di Pasar Beras Induk Cipinang yang mempraktekan itu. Dia mengatakan saat ini pedagang masih banyak yang menyimpan beras bulog stok lama.
"Beras stok lama tidak laku, ada yang belum terjual sudah dua sampai tiga tahun. Jadi bagaimana cara menjualnya, yaitu dengan cara bundling dengan beras Bulog yang bagus," ujar Zulkifli kepada Katadata.co.id saat ditemui di Pasar Beras Induk Cipinang, Jakarta, Jumat (24/2).
Zulkifli menjelaskan, beras Bulog terbagi dalam dua jenis yaitu beras Bulog dalam negeri dan beras Bulog luar negeri. Para pedagang membundling beras Bulog dalam negeri yang mutunya sudah tidak bagus, dengan beras impor Bulog yang kualitasnya premium.
"Jadi mereka mewajibkan para pedagang pasar atau pembeli dengan cara membundling, jadi mereka yang mau beli beras impor Bulog harus membeli beras Bulog dalam negeri yang sudah lama itu," ujarnya.
Lebih lanjut mengenai sistem bundlingnya, dia menjelaskan yakni 1:2, dengan rincian 1 ton beras Bulog luar negeri dan 2 ton beras Bulog dalam negeri yang bermutu rendah.